55
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilakukan apabila data penelitian telah dianalisis dan  telah  melewati  uji  persyaratan  analisis  berupa:  a  Uji  normalitas;  b  Uji
linearitas;  c  Uji  multikolinearitas.  Pengujian  hipotesis  dilakukan  dengan  dua analisis, yaitu:
a. Korelasi sederhana
Korelasi sederhana digunakan untuk memodelkan hubungan variabel bebas terhadap  variabel  terikat.  Dalam  penelitian  ini,  analisis  korelasi  sederhana
digunakan  untuk  menguji  hubungan  antara  pengelolaan  kelas  dengan  kinerja guru  dan  pemilihan  media  pembelajaran  dengan  kinerja  guru.  Pengujian
hipotesis  ini  dilakukan  dengan  menggunakan software  SPSS  16.0  for  Windows.
Hasil  dari  perhitungan  koefisien  korelasi  antara  variabel  bebas  X  dan  variabel terikat Y kemudian diinterpretasikan dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Jika  nilai  koefisien  korelasi  positif,  maka  hubungan  antara  variabel  bebas
dengan  variabel  terikat  adalah  hubungan  yang  searah.  Hal  tersebut menunjukan  bahwa  meningkatnya  variabel  bebas,  maka  diikuti  dengan
meningkatnya variabel terikat. 2.
Jika  nilai  koefisien  korelasi  negatif,  maka  hubungan  antara  variabel  bebas dengan  variabel  terikat  adalah  hubungan  yang  berlawanan.  Hal  tersebut
menunjukan  bahwa  meningkatnya  variabel  bebas,  maka  diikuti  dengan menurunnya variabel terikat.
Pengujian  menggunakan  uji  dua  sisi  dengan  tingkat  signifikansi  5  atau 0,05.  Jika  harga  signifikansi    0,05,  maka  hipotesis  nihil  Ho  diterima  dan
hipotesis  alternatif  Ha  ditolak.  Jika  harga  signifikansi    0,05,  maka  hipotesis
56 nihil  Ho  ditolak  dan  hipotesis  alternatif  Ha  diterima.  Selain  itu  untuk
mengetahui tingkat keeratan hubungan, nilai r
hitung
dapat dikonsultasikan dengan nilai koefisien korelasi pada Tabel 12 sebagai berikut.
Tabel 12. Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi No.
Interval r Kekuatan Hubungan
1 0,000 – 0,199
Sangat Lemah 2
0,200 – 0,399 Lemah
3 0,400 – 0,599
Cukup Kuat 4
0,600 – 0,799 Kuat
5 0,800 – 1,000
Sangat Kuat Sumber : Triton P.B. 2005: 164
b. Regresi ganda
Regresi  ganda  digunakan  untuk  memodelkan  hubungan  variabel  bebas terhadap  variabel  terikat.  Dalam  penelitian  ini,  analisis  regresi  ganda  digunakan
untuk  menguji  hubungan  antara  pengelolaan  kelas  dan  pemilihan  media pembelajaran  secara  bersama-sama  terhadap  kinerja  guru.  Pengujian  hipotesis
ini  dilakukan  dengan  menggunakan software  SPSS  16.0  for  Windows.  Analisis
regresi ganda dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1.
Mencari koefisien korelasi ganda antara kriterium Y dengan X
1
dan X
2
Keterangan: Ry
1,2
: Koefisien korelasi antara Y dengan X
1
, X
2
a
1
: Koefisien prediktor X
1
a
2
: Koefisien prediktor X
2
∑X
1
Y : Jumlah produk antara X
1
dengan Y ∑X
2
Y : Jumlah produk antara X
2
dengan Y ∑Y
: Jumlah kuadrat kriterium Y