Dari segi teoritis Manfaat Penelitian

11 yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan- kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan murid. Evertson Weinstein 2006 dalam Regina M. Oliver, Joseph H. Wehby Daniel J. Reschly 2011: 7 mengungkapkan bahwa “Classroom management has been defined broadly as any action a teacher takes to create an environment that supports and facilitaties both academic and social-emotional learning”. Pernyataan tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Groves 2009 dalam Sean B. Yisrael 2012: 7 yang mengemukakan bahwa “Classroom management can be defined as the actions teachers take to create an environment that supports and facilitates both academic and social-emotional learning”. Kedua pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa pengelolaan kelas merupakan segala tindakan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan lingkungan belajar dan lingkungan sosioemosional yang baik. Brophy 1988 dalam Diane B. Marks 2005: 8 berpendapat bahwa “Actions taken to create and maintain a learning environment conductive to attainment of the goals of instruction arranging the physical environment of the classroom, establishing rules and procedures, maintaining attention to lessons, and engagement in academic activities”. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa pengelolaan kelas merupakan segala tindakan yang diambil berupa mengatur lingkungan fisik kelas, menetapkan aturan dan prosedur, keterlibatan dalam kegiatan belajar mengajar demi menciptakan dan memelihara lingkungan belajar yang kondusif demi mencapai tujuan belajar. Pengelolaan kelas merupakan proses pemberdayaan sumber daya baik material element maupun human element di dalam kelas oleh guru sehingga 12 memberikan dukungan terhadap kegiatan belajar siswa dan mengajar guru Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2008: 108. Wilford A. Weber 1986 dalam Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI 2008: 107-108 merumuskan definisi mengenai pengelolaan kelas sebagai berikut. 1 Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui penggunaan disiplin pendekatan otoriter. 2 Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui intimidasi pendekatan intimidasi. 3 Seperangkat kegiatan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa pendekatan permisif. 4 Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan suasana kelas dengan cara mengikuti petunjuk yang telah disajikan. 5 Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan suasana kelas yang efektif melalui perencanaan pembelajaran yang bermutu dan dilaksanakan dengan baik pendekatan instruksional. 6 Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dengan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan Pendekatan perubahan perilaku. 7 Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif pendekatan penciptaan iklim sosio-emosional. 8 Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif pendekatan sistem sosial. Wilford A. Weber 1986 dalam Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI 2008: 107-108. Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikanya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar Syaiful Bahri Djamarah Aswan Zain, 2006: 173. J.M. Cooper 1977 dalam Sudarwan Danim Yunan Danim 2010: 100-105 merumuskan lima definisi mengenai pengelolaan kelas, yaitu: 1 Sebagai suatu proses untuk mengendalikan atau mengontrol perilaku siswa di dalam kelas. 2 Merupakan upaya untuk menciptakan kebebasan atau semangat egaliter bagi diri siswa. 3 Merupakan suatu proses untuk memodifikasi perilaku siswa student behavioral modification.