54 Windows. Danang Sunyoto 2012: 103 mengungkapkan bahwa kriteria
pengujian normalitas data setiap variabel ubahan yaitu apabila signifikansi 5, maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. Apabila
signifikansi 5 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel penelitian tidak berdistribusi normal.
b. Uji linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat berbentuk linier. Uji linearitas dilakukan dengan uji
statistik F. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai deviation from linierity
pada kolom sig. signification ≥ 0,05 maka hubungan variabel independen dan
variabel dependen adalah linier. Apabila nilai deviation from linierity pada kolom
sig. signification 0,05 maka hubungan variabel independen dan variabel dependen adalah tidak linier. Pengujian linearitas dalam penelitian ini
menggunakan software SPSS 16.0 for Windows.
c. Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui terjadi atau tidaknya multikolinearitas antar variabel bebas. Uji multikolinearitas menggunakan teknik
variance inflation factor VIF, dimana VIF = 1tolerance . Hubungan antar variabel bebas dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas apabila nilai VIF 10
dan nilai tolerance 0,1. Pengujian multikolinearitas dalam penelitian ini
menggunakan software SPSS 16.0 for Windows.
55
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilakukan apabila data penelitian telah dianalisis dan telah melewati uji persyaratan analisis berupa: a Uji normalitas; b Uji
linearitas; c Uji multikolinearitas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan dua analisis, yaitu:
a. Korelasi sederhana
Korelasi sederhana digunakan untuk memodelkan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, analisis korelasi sederhana
digunakan untuk menguji hubungan antara pengelolaan kelas dengan kinerja guru dan pemilihan media pembelajaran dengan kinerja guru. Pengujian
hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0 for Windows.
Hasil dari perhitungan koefisien korelasi antara variabel bebas X dan variabel terikat Y kemudian diinterpretasikan dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Jika nilai koefisien korelasi positif, maka hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat adalah hubungan yang searah. Hal tersebut menunjukan bahwa meningkatnya variabel bebas, maka diikuti dengan
meningkatnya variabel terikat. 2.
Jika nilai koefisien korelasi negatif, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah hubungan yang berlawanan. Hal tersebut
menunjukan bahwa meningkatnya variabel bebas, maka diikuti dengan menurunnya variabel terikat.
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi 5 atau 0,05. Jika harga signifikansi 0,05, maka hipotesis nihil Ho diterima dan
hipotesis alternatif Ha ditolak. Jika harga signifikansi 0,05, maka hipotesis