75 menggambarkan  bahwa  besarnya  nilai  koefisien  korelasi  antara  variabel
pengelolaan  kelas  terhadap  variabel  kinerja  guru  sebesar  0,428.  Besarnya  nilai koefisien  korelasi  tersebut  dikonsultasikan  dengan  Tabel  12.  Pada  tabel
interpretasi  koefisien  korelasi,  angka  koefisien  korelasi  tersebut  menunjukan interpretasi  yang  cukup  kuat.  Arah  hubungan  yang  positif  pada  nilai  0,428
menunjukan  semakin  tinggi  pengelolaan  kelas  yang  dilakukan  oleh  guru,  maka semakin meningkatkan kinerja guru.
Hipotesis nihil Ho pada pengujian hipotesis pertama menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan positif antara pengelolaan kelas terhadap kinerja guru.
Sedangkan  hipotesis  alternatif  Ha  pada  pengujian  hipotesis  pertama menyebutkan  bahwa  terdapat  hubungan  positif  antara  pengelolaan  kelas
terhadap  kinerja  guru .
Nilai  koefisien  korelasi  antara  variabel  pengelolaan  kelas dengan  variabel  kinerja  guru  sebesar  0,428  dengan  signifikansi  sebesar  0,000.
Hasil  tersebut  membuktikan  bahwa  terdapat  hubungan  yang  positif  dan signifikan  antara  pengelolaan  kelas  terhadap  kinerja  guru  di  SMKN  2  Depok
Sleman  Yogyakarta,  dengan  kata  lain  hipotesis  nihil  Ho  ditolak  dan  hipotesis alternatif Ha diterima.
2. Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis  kedua  menyatakan  bahwa  terdapat  hubungan  positif  antara pemilihan  media  pembelajaran  terhadap  kinerja  guru  di  SMKN  2  Depok  Sleman
Yogyakarta.  Analisis  hipotesis  kedua  yang  terlampir  dalam  Lampiran  4  Butir  G menggambarkan  bahwa  besarnya  koefisien  korelasi  antara  variabel  pemilihan
media pembelajaran terhadap variabel kinerja guru sebesar 0,474. Besarnya nilai koefisien  korelasi  tersebut  dikonsultasikan  dengan  Tabel  12.  Pada  tabel
76 interpretasi  koefisien  korelasi,  angka  koefisien  korelasi  tersebut  menunjukan
interpretasi  yang  cukup  kuat.  Arah  hubungan  yang  positif  pada  nilai  0,474 menunjukan  semakin  tinggi  pemilihan  media  pembelajaran  yang  dilakukan  oleh
guru, maka semakin meningkatkan kinerja guru. Hipotesis nihil Ho pada pengujian hipotesis pertama menyebutkan bahwa
tidak  terdapat  hubungan  positif  antara  pemilihan  media  pembelajaran  terhadap kinerja  guru.  Sedangkan  hipotesis  alternatif  Ha  pada  pengujian  hipotesis
pertama menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif antara pemilihan media pembelajaran  terhadap  kinerja  guru.  Nilai  koefisien  korelasi  antara  variabel
pemilihan  media  pembelajaran  terhadap  variabel  kinerja  guru  sebesar  0,474 dengan  signifikansi  sebesar  0,000.  Hasil  tersebut  membuktikan  bahwa  terdapat
hubungan  yang  positif  dan  signifikan  antara  pemilihan  media  pembelajaran terhadap  kinerja  guru  di  SMKN  2  Depok  Sleman  Yogyakarta,  dengan  kata  lain
hipotesis nihil Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima.
3. Uji Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis Ketiga pada penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda.  Hipotesis  ketiga  menyatakan  bahwa  terdapat  hubungan  positif  antara
pengelolaan  kelas  dan  pemilihan  media  pembelajaran  secara  bersama-sama terhadap  kinerja  guru  di  SMK  N  2  Depok  Sleman  Yogyakarta.  Analisis  regresi
ganda dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0 for Windows. Hasil analisis
hipotesis ketiga yang terlampir pada Lampiran 4 Butir G dirangkum dalam Tabel 25 sebagai berikut.