76 interpretasi koefisien korelasi, angka koefisien korelasi tersebut menunjukan
interpretasi yang cukup kuat. Arah hubungan yang positif pada nilai 0,474 menunjukan semakin tinggi pemilihan media pembelajaran yang dilakukan oleh
guru, maka semakin meningkatkan kinerja guru. Hipotesis nihil Ho pada pengujian hipotesis pertama menyebutkan bahwa
tidak terdapat hubungan positif antara pemilihan media pembelajaran terhadap kinerja guru. Sedangkan hipotesis alternatif Ha pada pengujian hipotesis
pertama menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif antara pemilihan media pembelajaran terhadap kinerja guru. Nilai koefisien korelasi antara variabel
pemilihan media pembelajaran terhadap variabel kinerja guru sebesar 0,474 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara pemilihan media pembelajaran terhadap kinerja guru di SMKN 2 Depok Sleman Yogyakarta, dengan kata lain
hipotesis nihil Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima.
3. Uji Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis Ketiga pada penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Hipotesis ketiga menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara
pengelolaan kelas dan pemilihan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap kinerja guru di SMK N 2 Depok Sleman Yogyakarta. Analisis regresi
ganda dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0 for Windows. Hasil analisis
hipotesis ketiga yang terlampir pada Lampiran 4 Butir G dirangkum dalam Tabel 25 sebagai berikut.
77 Tabel 25. Hasil Uji Hipotesis Ketiga
No. Model
Koefisien 1
Pengelolaan Kelas 0,278
2 Pemilihan Media Pembelajaran
0,254 3
Konstanta 50,741
4 R
0,525 5
r
2
0,275 6
F
hitung
19,362 Sumber : Data primer yang diolah
Besarnya nilai koefisien korelasi antara variabel pengelolaan kelas dan pemilihan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap variabel kinerja
guru sebesar 0,525. Besarnya nilai koefisien korelasi tersebut dikonsultasikan dengan Tabel 12. Pada tabel
interpretasi koefisien korelasi, angka koefisien korelasi tersebut menunjukan
interpretasi yang cukup kuat. Arah hubungan yang positif pada nilai 0,525 menunjukan semakin tinggi pengelolaan kelas dan
pemilihan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru, maka semakin meningkatkan kinerja guru.
Besarnya nilai koefisien determinasi hipotesis ketiga sebesar 0,275. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sebesar 27,5 dari variabel kinerja guru dapat
dijelaskan oleh variabel pengelolaan kelas dan variabel pemilihan media pembelajaran, sedangkan sebesar 72,5 dijelaskan oleh variabel lain yang
mempengaruhi kinerja guru. Nilai koefisien variabel pengelolaan kelas sebesar 0,278, nilai koefisien variabel pemilihan media pembelajaran sebesar 0,254, dan
nilai konstanta sebesar 50,741. Berdasarkan koefisien-koefisien tersebut, maka dapat dirumuskan persamaan regresi ganda sebagai berikut.
Y = 50,741 + 0,278 X
1
+ 0,254 X
2