63
F. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa pihak telah melakukan penelitian yang mengemukakan tentang sikap sosial. Beberapa penelitian itu diantaranya adalah:
1. Penelitian Helma Dwi Utami 2011 yang berjudul “Penanaman Sikap Sosial
Siswa melalui Pembelajaran IPS pada siswa SD kelas V ” yang menyimpulkan
bahwa hasil penelitian menunjukkan sikap sosial siswa sudah mulai tertanam dalam pembelajaran IPS. Dalam diri siswa tertanam nilai-nilai sikap sosial dan
menjadikan siswa memiliki sikap sosial yang baik dan siswa bisa menerapkan sikap tersebut baik di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
2. Penelitian Kolaboratif Mahasiswa UPI dan SDN Lembursitu Cianjur 2011
yang berjudul “Meningkatan Sikap Sosial Siswa dan Hasil Belajar melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning teknik STAD dalam pembelajaran
IPS kelas IV Sekolah Dasar” yang menyimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan siswa yang memiliki kemampuan akademis tinggi dapat
membantu anak yang kurang dalam hal akademisnya, saling berdiskusi dengan baik, saling menghargai dan siswa dapat berpartisipasi aktif dalam
kelompoknya. Dari beberapa penelitian tentang sikap sosial seperti di atas, peneliti
merasa bahwa sikap sosial memiliki beberapa keungguluan diantaranya adalah dapat membantu siswa peka terhadap lingkungan sekitarnya, dapat bekerjasama
dengan teman sekelas, mampu saling menghargai dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Dari beberapa sikap sosial tersebut maka peneliti tertarik untuk
64 melakukan penelitian mengenai pengembangan sikap sosial menggunakan
pendekatan PAKEM dalam Pembelajaran IPS.
G. Kerangka Pikir
Selama ini masih dijumpai siswa yang sikap sosialnya kurang, siswa hanya bermain dengan teman-teman yang disukai seperti membuat gang
kelompok tanpa memperhatikan teman-teman yang lain. Siswa masih sering mengejek teman yang tidak disukai, kurang mempedulikan teman-teman yang lain
dan masih sering bermusuhan. Hal-hal seperti itu terjadi bukan hanya di luar kelas saja, melainkan juga di dalam kelas saat pembelajaran. Ketika pembelajaran IPS
berlangsung, guru menggunakan metode ceramah yang belum divariasikan sehingga proses pembelajaran bersifat monoton dan siswa cenderung pasif dalam
menerima pelajaran. Hal tersebut mengakibatkan siswa kurang aktif dan kurang bersosialisasi dengan teman yang lain sehingga dapat berpengaruh pada
rendahnya sikap sosial siswa dalam proses pembelajaran. Siswa harus merasa senang dan terlibat langsung dalam proses
pembelajaran sehingga siswa dapat saling berinteraksi dan mengembangkan sikap sosial yang dimiliki terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan memilih pendekatan pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan siswa untuk berkembang dan saling berinteraksi salah
satunya dengan pendekatan PAKEM. Pendekatan PAKEM merupakan pendekatan pembelajaran aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan. Dengan pendekatan PAKEM membuat siswa tidak
65 merasa bosan untuk mengikuti proses pembelajaran dan siswa dapat saling
berinteraksi dengan semua teman sekelasnya. Pendekatan PAKEM membuat siswa belajar dengan cara bermain sehingga terjadi interaksi dengan teman satu
kelas, menggunakan berbagai media, perangkat, dan lain-lain. Hal tersebut dapat menimbulkan kesenangan belajar pada siswa yang berdampak pada
pengembangan sikap sosial siswa. Dengan demikian antara pendekatan PAKEM dengan sikap sosial siswa
mempunyai hubungan yang erat, karena pendekatan PAKEM dapat berpengaruh dalam membangkitkan semangat dan terjalinnya suatu interaksi siswa dalam
pembelajaran. Diharapkan proses pembelajaran akan efektif dan pada akhirnya dapat mengembangkan sikap sosial siswa pada mata pelajaran IPS.
H. Hipotesis Tindakan