Perumusan dasar negara Indonesia

178

B. Perumusan dasar negara Indonesia

Dasar negara menjadi salah satu agenda pembicaraan sidang pertama BPUPKI, ada tiga tokoh yang menawarkan konsep dasar negara, yaitu Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, dan Ir.Sukarno. 1. Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. M. Yamin menawarkan lima asas dasar Negara Republik Indonesia sebagai berikut: Peri Kebangsaan; Peri Kemanusiaan; Peri Ketuhanan; Peri Kerakyatan; dan Kesejahteraan yang berkebudayaan. 2. Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Supomo, mengajukan dasar-dasar negara sebagai berikut: Persatuan; Kekeluargaan; Keseimbangan lahir dan batin; Musyawarah; dan Keadilan rakyat. 3. Ir. Sukarno mengusulkan konsep dasar negara dalam rapat BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Bung Karno juga mengusulkan nama bagi dasar negara yaitu Pancasila. Berikut ini lima dasar yang diusulkan oleh Bung Karno: Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau perikemanusiaan; Mufakat atau demokrasi; Kesejahteraan sosial; dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Kecil mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI. Bung Karno menyebut pertemuan itu sebagai “rapat pertemuan antara Panitia Kecil dengan anggota BPUPKI ”. Panitia ini dikenal dengan nama Panitia Sembilan. Anggota Panitia Sembilan terdiri dari Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. M. Yamin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A. A. Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso. Mereka menghasilkan suatu rumusan pembukaan UUD yang menggambarkan 179 maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia Merdeka. Rumusan Panitia Sembilan itu kemudian diberi nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta itu berbunyi: 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syari’at Islam bagi pemeluk- pemeluknya. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Rumusan dasar negara yang resmi bukan rumusan individual yang dikemukakan oleh Mr. Mohammad Yamin, Prof.Dr. Mr. Supomo, maupun Ir. Sukarno. Dasar negara yang resmi juga bukan rumusan Panitia Kecil. Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan itu berbunyi, sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 180 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS II Nama Sekolah : SD Negeri Mangiran Mata Pelajaran : IPS Kelas Semester : V lima 2 dua Pertemuan ke : 1 satu Alokasi Waktu : 1 x 35 menit 1 x pertemuan Hari Tanggal : Kamis, 4 April 2013

A. Standar Kompetensi