Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

58 Strategi pembelajaran IPS yang digunakan dalam penelitian ini strategi penyampaian fakta yaitu guru menyampaikan materi tentang Usaha Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia nama tempat, nama orang, dan peristiwa sejarah dengan menyajikan materi secara lisan, tulisan, dan gambar. Selain strategi penyampaian fakta juga digunakan strategi menyampaikan materi aspek sikap yaitu tentang apa yang harus kita lakukan untuk mempertahankan perjuangan para tokoh untuk kemerdekaan Indonesia.

D. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Masa kanak-kanak akhir disebut sebagai masa sekolah dasar, pada usia 6 tahun sampai masa remaja awal pada usia 11-13 tahun. Kebutuhan siswa bervariasi sesuai dengan tahapan perkembangannya, meliputi kebutuhan fisik, kognitif, emosi, sosial, dan intelektual. Pada masa kanak-kanak akhir, rasa egonya berkurang dan mulai bersikap sosial Rita Eka Izzaty dkk, 2008: 104-106. Masa kanak-kanak akhir disebut sebagai usia berkelompok karena ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok dan merasa tidak puas apabila tidak bersama dengan teman-temannya Hurlock, 2009: 155-156. Perkembangan sosial sering disebut sebagai perkembangan tingkah laku sosial. Sejak lahir anak dipengaruhi oleh lingkungan sosial secara terus menerus, orang-orang disekitarnya banyak mempengaruhi tingkah laku sosial anak. Interaksi dengan keluarga dan teman sebaya memiliki peran penting, sekolah dan 59 hubungan dengan guru menjadi hal penting dalam hidup anak Rita Eka Izzaty dkk, 2008: 113-114. Pada waktu mulai sekolah, anak memasuki “usia gang” yaitu usia yang kesadaran sosialnya berkembang pesat. Menjadi pribadi yang sosial merupakan salah satu tugas perkembangan yang utama dalam periode ini. Anak menjadi anggota suatu kelompok teman sebaya yang secara bertahap menggantikan keluarga dalam mempengaruhi perilaku Hurlock, 2008: 264. Kehidupan anak dalam perkembangannya itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungannya. Anak senang melakukan permainan yang dilakukan secara berkelompok kecuali anak-anak yang kurang diterima dalam kelompoknya dan cenderung memilih bermain sendiri. Bermain yang sifatnya menjelajah ketempat-tempat yang belum pernah dikunjungi baik di kota maupun di desa sangat mengasyikkan bagi anak. Minat terhadap kegiatan berkelompok dengan teman sebaya mulai timbul. Anak memiliki teman-teman sebaya untuk melakukan kegiatan bersama. Keinginan untuk berada di tengah-tengah temannya membawa anak untuk keluar rumah menemui temannya sepulang sekolah. Kegiatannya meliputi belajar bersama, melihat pertunjukan, bermain, masak memasak dan sebagainya. Mereka sering melakukan kegiatan yang biasanya dilakukan orang dewasa. Santrock Rita Eka Izzaty dkk, 2008: 115 menyatakan bahwa anak sering berpikir: apa yang bisa aku lakukan supaya semua teman menyukaiku? apa yang salah padaku?. Anak berupaya supaya mendapat simpati dari teman-temannya bahkan ingin menjadi anak yang paling populer dikelompoknya. Anak yang 60 populer cenderung sebagai anak yang terbaik dan banyak disukai oleh teman- temannya. Masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase: 1. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar yang berlangsung antara usia 67 tahun-910 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2, dan 3 Sekolah Dasar. Adapun ciri-ciri anak masa kelas-kelas rendah sekolah dasar: a. Suka memuji diri sendiri. b. Apabila tidak dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan, maka tugas atau pekerjaan itu dianggapnya tidak penting. c. Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya. d. Suka meremehkan orang lain. 2. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar yang berlangsung antara usia 910 tahun-1213 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar. Ciri-ciri khas anak masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar: a. Perhatiannya tertuju kehidupan praktis sehari-hari. b. Ingin tahu, ingin belajar dan realistis. c. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah. d. Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya Rita Eka Izzaty dkk, 2008: 116-117. 61 Karakteristik sosial siswa SD yaitu 1 siswa lebih suka bermain daripada belajar, 2 siswa suka bermain dalam kelompok dan cenderung memilih-milih teman, 3 siswa kurang peduli dengan teman yang kurang disukai sehingga belum terjalin komunikasi yang baik, 4 siswa bermain menjelajah ketempat- tempat yang belum pernah dikunjungi, 5 kegiatan siswa meliputi belajar bersama, melihat pertunjukan, bermain, masak memasak dan sebagainya, dan 6 siswa melakukan sesuatu supaya banyak teman yang menyukainya.

E. Penerapan Pendekatan PAKEM dalam Pembelajaran IPS SD