34
4. Metode PAKEM
Jamal Ma’mur Asmani 2012: 127-147 untuk menerapkan PAKEM secara efektif dan produktif, ada delapan metode yang harus dilakukan oleh
guru, yaitu : a.
Mendorong siswa untuk menghafalkan.
Hafalan mempunyai pengaruh besar terhadap keilmuan seseorang. Siswa yang hafal mempunyai kekuatan untuk memperdalam pemahaman
dan mengembangkan pemikiran secara lebih luas. Dengan menghafal pelajaran, siswa dapat langsung menarik kembali ilmu setiap waktu.
Dalam konteks PAKEM, hafalan menjadi fondasi utama dalam mengadakan komunikasi interaktif dalam bentuk diskusi, debat, dan
sebagainya. b.
Menekankan siswa untuk bertanya.
Selanjutnya melatih siswa untuk berpikir kritis, yaitu dengan banyak bertanya kepada guru. Berpikir kritis berarti mempertanyakan
sesuatu yang belum jelas, sesuatu yang masih menjadi perdebatan. Siswa terlalu banyak diberi ilmu pengetahuan, tanpa ada celah untuk mengolah
dan menyempurnakannya. Bertanya dapat menjadi sarana efektif untuk mengetes daya kritis siswa.
c.
Memulai diskusi interaktif.
Pada tahap ini, siswa berlatih untuk berpikir analisis dan solutif. Siswa akan mengamati faktor yang tidak kelihatan dari suatu masalah dan
35 mengidentifikasikan faktor-faktor penyebabnya, kemudian menawarkan
solusi persoalan dengan ide-ide cerdas, visioner, dan aplikatif. d.
Mengajak siswa belajar di luar kelas.
Upaya penyegaran refreshing, siswa diajak jalan-jalan ke luar kelas, misalkan ke halaman dengan mengamati fenomena sosial dan
mendiskusikannya bersama, lebih efektif siswa diajak ke perpustakaan. Siswa dapat menyatu dengan lingkungan dan budaya yang berkembang
sehingga siswa mudah beradaptasi dalam kehidupan bermasyarakat. e.
Mengembangkan kreativitas siswa.
Salah satu ciri PAKEM adalah kreativitas. Guru harus mendorong kreativitas siswa supaya dapat berkembang dengan cepat. Tanpa
kreativitas yang terlatih, siswa akan sulit menghadapi ketatnya persaingan
dan perbedaan yang muncul.
f.
Melatih penelitian.
Penelitian melatih siswa supaya termotivasi untuk mengetahui hal- hal yang belum terpikirkan. Terjun langsung sebagai peneliti dengan bekal
metodologi yang mantap, membuat kepercayaan diri dan keyakinan yang
tinggi bahwa siswa mampu memecahkan masalah yang timbul.
g.
Mengadakan studi banding.
Studi banding akan meningkatkan kepercayaan yang tinggi dalam diri siswa. Selain berkreasi dan wisata ke tempat-tempat yang menarik,
studi banding membuat pemahaman seseorang terhadap sesuatu menjadi komperehensif dan bermakna.
36 h.
Melatih jurnalistik.
Jurnalistik atau segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia tulis menulis dapat menjadi cara efektif bagi guru untuk menggali dan
mengembangkan potensi siswa.
5. Hal-hal yang diperhatikan dalam Menerapkan Pendekatan PAKEM