26 untuk diakses, pengetahuan, kepentingan, dan kepentingan pribadi, serta
kekhususan sikap. Sikap mempengaruhi tingkah laku melalui mekanisme yang berbeda,
ketika manusia dapat memberikan pemikiran yang mendalam terhadap sikap, intensi yang berasal dari sikap dapat memprediksi dengan kuat tingkah laku
seseorang. Dalam situasi ketika manusia tidak dapat melakukan pertimbangan tersebut, sikap mempengaruhi tingkah laku dengan membentuk persepsi
terhadap situasi tersebut. Dalam penelitian ini penggunaan pendekatan PAKEM dalam
pembelajaran IPS dengan kegiatan yang dilakukan secara berkelompok dapat membentuk sikap siswa yang nantinya akan berpengaruh terhadap tingkah
laku siswa. Apabila siswa sadar dan mengetahui akan tanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan maka siswa tersebut akan menyelesaikan
tugasnya secara sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin.
B. Pendekatan PAKEM
1. Pengertian PAKEM
PAKEM merupakan pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. PAKEM adalah sebuah pendekatan yang memungkinkan
siswa mengerjakan kegiatan beragam untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan pemahamannya dengan penekanan belajar sambil bekerja. Guru
menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar, termasuk pemanfaatan
27 lingkungan, supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan efektif
La Iru dan La Ode Safiun Arihi, 2012: 79. Tujuan pembelajaran telah ditetapkan dalam kurikulum, guru perlu
melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran, mulai dari perencanaan, menentukan pemilihan materi dan metode pembelajaran sampai pada
penilaian. Serangkaian kegiatan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut, sering disebut dengan pendekatan pembelajaran. Ujang
Sukandi Jamal Ma’mur Asmani, 2012: 61-62 mengemukakan “pendekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian”.
Pembelajaran yang aktif dalam proses pembelajaran, guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang dinamis penuh aktivitas sehingga
siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan Syaiful Sagala, 2010: 59. Pembelajaran aktif merupakan pendekatan pembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan lebih aktif dalam proses pembelajaran seperti mencari informasi, mengolah informasi,
menyimpulkan, dan diterapkan. Belajar merupakan suatu proses aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya
menerima ceramah guru tentang pengetahuan. Apabila pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka
pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi kreatif, yang
mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain Jamal Ma’mur Asmani, 2012: 60.
28 Beberapa ciri dari pembelajaran aktif yang dikemukakan dalam
panduan pembelajaran model ALIS
Active Learning In School
, 2009 adalah sebagai berikut : 1 pembelajaran berpust pada siswa, 2 pembelajaran terkait
dengan kehidupan nyata, 3 pembelajaran mendorong anak untuk berpikiran tingkat tinggi, 4 pembelajaran melayani gaya belajar anak yang berbeda-
beda, 5 pembelajaran mendorong anak berinteraksi multi arah siswa-guru, 6 pembelajaran menggunakan lingkungan sebagai media atau sumber
belajar, 7 pembelajaran berpusat pada anak, 8 penataan lingkungan belajar memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar, 9 guru memantau
proses belajar siswa, dan 10 guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja anak Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad, 2011: 75-76.
Pembelajaran yang kreatif yaitu guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam serta mampu membuat alat bantu media belajar sederhana yang
memudahkan pemahaman siswa dan siswa diarahkan dalam kelompok kecil dalam proses pembelajaran Syaiful Sagala, 2010: 59. Pembelajaran kreatif
adalah salah satu pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa Jamal Ma’mur Asmani, 2012: 60. Pembelajaran
kreatif pada dasarnya mengembangkan otak kanan anak yang dalam teori Hemosfir disebutkan bahwa belahan otak anak terdiri belahan kiri dan belahan
kanan. Belahan kiri sifatnya konvergen dengan ciri utamanya berpikir linier dan teratur, sementara belahan otak kanan sifatnya difergen dengan ciri
utamanya berpikir konstruktif dan kreatif. Pembelajaran kreatif merupakan suatu pembelajaran yang mampu membuat atau menciptakan hal-hal baru
29 berdasarkan data, informasi, dan unsur-unsur yang ada Hamzah B Uno dan
Nurdin Mohamad, 2011: 12-13. Pembelajaran yang efektif yaitu proses pembelajaran yang bermakna
bagi siswa. Keadaan aktif dan menyenangkan tidak cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai
siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Belajar memiliki sejumlah tujuan yang harus dicapai. Pembelajaran efektif adalah salah satu
pembelajaran yang menghendaki supaya siswa membawa sejumlah potensi untuk dikembangkan melalui kompetensi yang telah ditetapkan, dan dalam
waktu tertentu kompetensi belajar dapat dicapai siswa dengan baik atau tuntas Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad, 2011: 13-14.
Pembelajaran yang efektif dan bermakna membawa pengaruh tertentu untuk siswa, perencanaan pembelajaran yang telah dibuat guru harus
dilaksanakan dengan tepat dan mencapai hasil belajar serta kompetensi yang ditetapkan. Pembelajaran yang efektif dan bermakna menunjukkan bahwa
selama pembelajaran berlangsung dapat mewujudkan keterampilan, yaitu siswa menguasai kompetensi dan keterampilan yang diharapkan Syaiful
Sagala, 2010: 60. Pembelajaran menyenangkan merupakan suatu proses pembelajaran
yang di dalamnya terdapat sebuah hubungan yang kuat antara siswa dengan siswa tanpa ada perasaan takut dan tertekan. Pembelajaran berlangsung lebih
menyenangkan apabila ruang kelas ditata dalam suasana yang menarik. Guru
30 menghindari cara-cara intimidasi dalam mengajar, tetapi mengedepankan
cara-cara yang persuasive dan memberi penguatan Syaiful Sagala, 2010: 60. Jamal Ma’mur Asmani 2012: 61 menyatakan “pembelajaran yang
menyenangkan yaitu proses pembelajaran yang membuat suasana belajar mengajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa memusatkan perhatiannya
secara penuh pada materi dan waktu siswa menjadi tinggi pada pembelajaran”.
Pembelajaran yang menyenangkan, guru harus dapat mengkondisikan siswa supaya berani bertanya, mengemukakan pendapat ataupun mempertanyakan
pendapat orang lain.
2. Ciri-ciri PAKEM