34 estetis puisi. Untuk mencapai estetis ini diperlukan kemahiran dan kecakapan
untuk menggunakan unsur-unsurnya hingga menghasilkan paduan yang harmonis. Kemahiran dan kecakapan tersebut dapat diperoleh dengan rajinnya kita berlatih
menulis sebuah puisi secara intensif. Dengan latihan yang intensif, seseorang akan memperoleh pengalaman bagaimana menggunakan daya pikir secara efektif,
menguasai struktur bahasa dan kosakata secara meyakinkan. Latihan-latihan ini secara bertahap dan rutin akan meyakinkan seseorang melahirkan ide,
pengetahuan, dan perasaan dalam bentuk bahasa yang baik dan logis sesuai dengan norma-norma estetis yang ingin dicapai.
E. Kemampuan Menulis Puisi
1. Hakikat Menulis Puisi
Keterampilan menulis adalah segala aspek kegiatan berbahasa dengan mewujudkan buah pikiran secara tertulis dengan kaidah bahasa yang dipelajari.
Menulis merupakan suatu proses bernalar. Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan.
Henry Guntur Tarigan 2008: 2, menyatakan secara garis besar bahwa menulis dapat dipahami sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam
mengungkapkan gagasan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami dengan tepat seperti yang dimaksud oleh penulis.
Henry Guntur Tarigan 2008: 21, menyatakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan
bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik itu.
35 Artinya, bahwa menulis merupakan suatu kegiatan yang tidak hanya sekadar
menggambarkan simbol-simbol grafis secara konkret, tetapi juga menuangkan ide, gagasan, atau pokok pikiran ke dalam bahasa tulis yang berupa rangkaian kalimat
yang utuh, lengkap, dan dapat dikomunikasikan kepada orang lain. Jadi, menulis menrupakan
keterampilan berkomunikasi antarkomunikan dalam usaha menyampaikan informasi dengan media bahasa tulis.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan menulis adalah suatu kegiatan berpikir, kegiatan berimajinasi, yang
kemudian dituangkan ke dalam suatu sistem tanda yang konvensional yang dapat dilihat dan dipahami dengan menggunakan bahasa yang komunikatif. Dalam
menuangkan pikiran untuk menjadi sebuah tulisan, perasaan juga sangat berperan sehingga hasilnya akan dapat dinikmati atau dipahami orang lain. Agar tulisan
mudah dimengerti, penggunaan bahasa yang baik sangat diperlukan. Dengan kata lain, proses menulis sangat berkaitan dengan pikiran, perasaan, dan kemampuan
menggunakan bahasa. Dalam hal ini, bahasa yang komunikatif sangat dibutuhkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa menulis pada pembahasan ini adalah
kemampuan seseorang dalam mengekspresikan gagasan, pikiran, dan perasaan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan bahasa tulis yang dapat
dilihat dan dipahami orang lain.
2. Fungsi Menulis Puisi