Peralatan Proses Perlakuan Awal

• meminimalkan kebutuhan energi • mengurangi biaya pengurangan ukuran untuk bahan baku • mengurangi biaya bahan untuk pembangunan reaktor pretreatment • produksi residu berkurang • konsumsi sedikit atau tidak ada bahan kimia dan menggunakan bahan kimia murah Dalam pembuatan bioetanol dengan bahan baku kulit durian, perlu dicari metode yang tepat untuk pre-treatment kulit durian sehingga diperoleh metode yang efektif sesuai dengan persyaratan diatas. Dalam penelitian ini menggunakan metode fisika-kimia yaitu pengecilan ukuran dan liquid hot water pre-treatment.

2.3.2 Peralatan Fermentasi

Fermentor adalah sebuah bioreaktor yang digunakan sebagai tempat fermentasi. Secara umum, ada dua kelas utama bioreaktor: anaerobik dan aerobik. Dalam fermentasi anaerob, mikroorganisme tumbuh tidak membutuhkan oksigen. Contoh fermentor anaerob meliputi sebagian proses bahan bakar seperti etanol atau isobutanol dan pembuatan beberapa asam organik [36]. Fungsi utama fermentor adalah untuk menyediakan lingkungan yang terkendali untuk pertumbuhan mikroorganisme, sehingga mendapatkan produk yang diinginkan [33]. Dalam merancang dan membangun bioreaktor atau fermentor ada beberapa hal yang harus ditimbangkan selain hal-hal diatas, antara lain [37]: 1. Karakteristik mikrobiologi dan biokimia dari sistem sel. 2. Karakteristik hydrodynamic dari bioreaktor. 3. Karakteristik perpindahan massa dan panas bioreaktor. 4. Kinetika pertumbuhan sel dan pembentukan produk. 5. Karakteristik stabilitas genetik dari sistem sel. 6. Desain peralatan aseptik 7. Kontrol lingkungan bioreaktor makro dan lingkungan mikro. 8. Implikasi desain bioreaktor pada pemisahan produk hilir. 9. Kapital dan biaya operasi dari bioreaktor. 10. Potential untuk bioreaktor scale-up. Komponen-komponen dari fermentor, antara lain [33]: 1. Komponen dasar meliputi motor penggerak, pemanas, pompa dan lain-lain. 2. Bejana dan aksesorisnya baffle, impeller. 3. Peralatan pendukung lainnya botol reagen. 4. Instrumentasi dan sensor. Beberapa jenis bioreaktor adalah sebagai berikut:

1. Stirred Tank Fermenter Fermentor Tangki Berpengaduk

Stirred tank fermenter mempunyai fungsi menghomogenisasi, suspensi solid, dipersi campuran gas dan cairan, aerasi cairan dan pertukaran panas. Reaktor tangki berpengaduk ini tersedia dengan sekat dan pengaduk yang terpasang baik di atas dan di bawah bioreaktor. Pola reaktor ini dipengaruhi oleh waktu pencampuran, koefisien perpindahan massa dan panas, shear stress dan lain-lan. Reaktor tangki berpengaduk ini biasanya digunakan pada proses batch dengan sedikit modifikasi, reaktor ini memiliki desain yang sederhana dan mudah dioperasikan. Reaktor tangki berpengaduk memiliki penawaran yang baik pada pencampuran dan kecepatan transfer massa. Biaya operasi yang rendah dan reaktor dapat digunakan dengan berbagai spesies mikroba [33]. Gambar 2.4 menampilkan stirred tank fermenter atau fermentor tangki berpengaduk.