Level Indikator ALAT UKUR, INDIKATOR DAN PANEL

3.5 PROSEDUR PENELITIAN

3.5.1 Prosedur Penelitian Rancangan Peralatan Adapun prosedur penelitian rancangan peralatan unit pembuatan bioetanol terdiri dari perancangan, kalibrasi dan operasional unit pembuatan bioetanol, yaitu sebagai berikut: 1. Ditentukan ukuran peralatan yang akan dirancang sesuai dengan kapasitas proses. 2. Dirancang dan dibangun peralatan unit pembuatan bioetanol yang terdiri dari peralatan pre-treatment, fermentor dan distilator sesuai dengan kapasitas proses. 3. Dilakukan komisioning yaitu test kebocoran dari semua peralatan dan sekaligus melakukan kalibrasi terhadap peralatan ataupun aksesoris. 4. Kalibrasi terhadap suhu distilator dilakukan untuk mengetahui perbedaan bacaan suhu pada panel pengendali dengan bacaan suhu sebenarnya dalam distilator. 5. Operasional unit pembuatan bioetanol dengan bahan baku kulit durian menggunakan kondisi proses dari hasil terbaik pada penelitian skala laboratorium. 6. Menguji kelayakan unit pembuatan bioetanol berdasarkan kadar bioetanol.

3.5.2 Prosedur Operasional Unit Pembuatan Bioetanol

Operasional unit pembuatan bioetanol bertujuan untuk menguji kelayakan dari peralatan yang telah dibangun, terdiri dari fermentor dan distilator. Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan peralatan unit pembuatan bioetanol dengan bahan baku kulit durian 25 kg. Prosedur pembuatan bioetanol dari bahan baku kulit durian sesuai dengan prosedur penelitian skala laboratorium. Adapun prosedur operasional unit pembuatan bioetanol dengan bahan baku kulit durian adalah sebagai berikut: 1. Kulit durian dicuci dan dibersihkan dari kotoran. 2. Setelah itu, kulit durian dipotong-potong sebesar dadu, kemudian dilakukan pemasakan awal selama lebih kurang 30 menit, sehingga dihasilkan kulit durian yang lembut. 3. Dihaluskan kulit durian dengan perbandingan bahan baku dan air 1:2. 4. Kulit durian yang telah halus dihidrolisis menggunakan bejana bertekanan selama lebih kurang 1 jam. Hasil hidrolisis berupa slurry. 5. Hasil hidrolisis di fermentasi di dalam fermentor dan ditambahkan ragi sebanyak 6 dari berat bahan baku. Fermentasi berlangsung selama 7 hari dan pada temperatur kamar. 6. Setelah 7 hari, sampel dikeluarkan dan disaring, diperoleh larutan bioetanol hasil fermentasi. 7. Dilakukan pemurnian dengan menggunakan distilasi, dengan kondisi proses suhu 80 o C dan waktu distilasi selama 3 jam. 8. Diperoleh bioetanol hasil distilasi.

3.6 PROSEDUR KALIBRASI DAN ANALISIS

3.6.1 Tes Kebocoran Peralatan

Tes kebocoran dilakukan pada peralatan seperti tangki fermentor, distilator dan tangki air pengingin. Adapun prosedur dari tes kebocoran peralatan adalah: 1. Diisi penuh tangki fermentor dengan air. 2. Ditutup semua valve yang memungkinkan cairan keluar dari tangki. 3. Diamati perubahan yang terjadi di setiap celah tangki. 4. Diulangi percobaan pada tangki lainnya yaitu tangki distilator dan tangki air pendingin.

3.6.2 Kalibrasi Peralatan

Kalibrasi peralatan dalam penelitian ini dilakukan pada kalibrasi suhu distilator yang berfungsi untuk mengetahui perbedaan pengukuran suhu antara termometer dan suhu kontrol panel. Adapun prosedur kalibrasi suhu distilator adalah sebagai berikut: