4. Packed Bed Bioreactor
Unggun atau bioreaktor fixed bed biasanya digunakan dengan biofilm terpasang secara khusus dalam rekayasa air limbah. Penggunaan reaktor packed
bed memperoleh penting setelah potensi teknik imobilisasi sel seluruh telah
dibuktikan. Immobilisasi biokatalis dalam packed kolom dan diberi makan dengan nutrisi baik dari atas atau dari bawah. Salah satu kelemahan dari packed bed
adalah karakteristik aliran berubah karena perubahan dalam porositas bed selama operasi. Packed bed bioreaktor biasanya digunakan di mana substrat inhibiion
mengatur laju reaksi. Reaktor packed bed secara luas digunakan dengan sel amobilisasi [33]. Gambar 2.7 menampilkan packed bed bioreactor.
Packing Aliran Keluar
Aliran Masuk
Gambar 2.7 Packed Bed Bioreactor [33]
2.3.3 Peralatan Pemurnian
Proses pemurnian bioetanol meliputi distilasi untuk memperoleh kadar bioetanol 95 dan dehidrasi untuk memperoleh kadar bioetanol yang lebih tinggi
mencapai 99 atau fuel grade. Peralatan yang digunakan untuk proses distilasi disebut distilator. Alat distilator terdiri dari kolom distilasi, kondensor. Pada tipe
distilasi batch, campuran alkohol-air dipanaskan dalam keadaan tertutup, kemudian uapnya didinginkan dalam alat penukar panas dengan fluida dingin air.
Etanol akan menguap terlebih dahulu dibandingkan air karena etanol memiliki titik didih lebih rendah dibandingkan air. Dari proses distilasi akan menghasilkan
bioetanol dengan kadar 95. Untuk mencapai kemurnian yang lebih tinggi
dilakukan proses pemurnian lebih lanjut, salah satunya yaitu adsorpsi dengan menggunakan batu gamping [7].
2.4 PENGADUKAN
Pada industri kimia dan industri proses lainnya, kebanyakan operasi produksi bergantung pada sejumlah besar pengadukan dan pencampuran fluida. Umumnya
pengadukan lebih disukai untuk memaksa fluida secara mekanis dalam peredaran dan pengaliran sirkulasi atau pola lain di dalam bejana. Di dalam proses produksi
bioetanol, pengadukan berfungsi untuk meratakan kontak sel dan substrat, menjaga agar mikroorganisme tidak mengendap di bawah dan meratakan
temperatur di seluruh bagian bioreaktor [35].
Berdasarkan bentuknya, ada tiga jenis impeller yaitu [39]: a. Pengaduk Propeller Berdaun Tiga Three- Blade Propeller Agitator
Merupakan impeller propeller berdaun tiga yang mirip dengan baling-baling berbilah digunakan dalam mendorong baling-baling perahu. Impeller dengan
aliran aksial berkecepatan tinggi diantara 400 – 1750 rpm yang biasanya digunakan untuk cairan dengan viskositas yang rendah dengan putaran zat cair
yang sangat berturbulensi, seperti Gambar 2.8.
a b Gambar 2.8 Bejana dengan Pengaduk Propeller Berdaun Tiga dan Baffle
Penyekat a tampak depan b tampak bawah [39] b. Pengaduk Dayung Paddle Agitator
Merupakan impeller dengan aliran radial yang sering digunakan pada kecepatan rendah antara 20–200 rpm, dengan panjang total 60–80 dari diameter
tangki dan lebar pisaunya blade 16–110 dari panjangnya. Impeller yang sering