Keterangan:
Simbol Nama Alat
Simbol Nama Alat
G-1 Gudang bahan baku
F-1 Fermentor
T-1 Tangki pencuci
FP-1 Filter press
T-2 Tangki pemasak
D-1 Tangki distilasi
CR-1 Crusher
C-1 Condensor
T-3 Tangki hidrolisis
T-4 Tangki Produk
Gambar 4.9 Flowsheet Pembuatan Bioetanol dengan Bahan Baku Kulit Durian
G-1 T-2
T-3 F-1
C-1 D-1
T-4 Air
Air Buangan Limbah
FP-1 T-1
CR-1
Tabel 4.6 Waktu Siklus Proses Batch Pembuatan Bioetanol dengan Bahan Baku Kulit Durian
Tabel 4.6 menampilkan waktu siklus proses batch dari pembuatan bioetanol dengan bahan baku kulit durian. Dalam sebuah proses batch tidak hanya waktu
operasi atau waktu proses yang diperhitungkan, tetapi juga waktu pengisian, pengosongan dan pencucian tangki. Dari tabel 4.6 dapat diimpulkan bahwa waktu
yang dibutuhkan untuk satu siklus proses pembuatan bioetanol dengan bahan baku kulit durian dengan kapasitas proses 100 liter adalah 8 hari 4 jam. Waktu tersebut
meliputi waktu proses, pengisian, pengosongan dan pencucian tangki. Proses fermentasi berlangsung selama 7 hari, pemilihan kondisi lama fermentasi ini
berdasarkan penelitian hasil laboratorium yang telah dilakukan dimana pada waktu fermentasi 7 hari diperoleh perolehan bioetanol optimum. Sedangkan untuk
proses fermentasi, waktu total yang dibutuhkan adalah 7 hari 7 jam. Waktu ini meliputi waktu proses, pengisian, pengosongan, penyaringan dan pencucian
tangki.
4.3 UJI KEBOCORAN DAN KALIBRASI SUHU 4.3.1 Uji Kebocoran
Tes kebocoran cairan dilakukan setelah proses pabrikasi berlangsung, dilakukan pada tangki fermentor, tangki distilasi dan tangki air pendingin. Setelah
dilakukan tes kebocoran, diketahui bahwa tidak terdapat kebocoran yang terjadi pada tangki-tangki tersebut.
4.3.2 Kalibrasi Suhu
Kalibrasi merupakan serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yag ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, dengan
nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu [48]. Dalam penelitian ini, dilakukan kalibrasi suhu tangki
distilasi untuk mengetahui perbedaan pembacaan suhu pada control panel pengendali dengan pembacaan suhu sebenarnya dalam tangki distilasi. Untuk
keperluan ini dilakukan serangkaian percobaan dengan melakukan pengukuran suhu di dalam tangki distilasi dengan menggunakan termometer dan control panel
dengan menggunakan termokopel. Pada gambar 4.10 menampilkan kurva kalibrasi suhu pada tangki distilator.
Gambar 4.10 Kalibrasi Suhu pada Tangki Distilasi
Gambar 4.10 menunjukkan kalibrasi suhu pada tangki distilasi yang memperlihatkan perbedaan pembacaan suhu yang terukur pada termometer dan
kontrol panel setiap 5 menit. Hasil pembacaan suhu menunjukkan perbedaan pembacaan suhu pada rentang suhu 15-25
o
C. Dari hasil kalibrasi ini dapat diketahui lamanya waktu cairan di dalam tangki distilasi untuk mencapai suhu
operasi 80
o
C yaitu selama 90 menit.
4.4 PENGUJIAN KELAYAKAN UNIT PEMBUATAN BIOETANOL
Dalam penelitian ini, telah dirancang dan dibangun unit pembuatan bioetanol dengan bahan baku kulit durian yang terdiri dari peralatan pre-treatment,
fermentor dan distilator. Hasil perhitungan rancangan dilampirkan pada lampiran L2.2. Dibangun unit pembuatan bioetanol dengan bahan baku kulit durian yang
terdiri dari tangki fermentor dan distilator. Untuk mengetahui unjuk kerja dari peralatan tersebut dilakukan serangkaian percobaan yang terdiri dari kalibrasi
peralatan dan pengujian kelayakan unit pembuatan bioetanol berdasarkan kadar bioetanol yang dihasilkan.
Telah dilakukan penelitian menggunakan peralatan unit pembuatan bioetanol dengan kapasitas proses bahan baku kulit durian sebesar 25 kg. Proses yang
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Temperatur Termometer
o
C T
em p
era tu
r P a
n el
o
C