Flowchart Prosedur Tes Kebocoran Flowchart Prosedur Kalibrasi Suhu

3.8.2 Flowchart Prosedur Kalibrasi Suhu

Gambar 3.4 Flowchart Prosedur Kalibrasi Suhu pada Tangki Distilator Diisi penuh tangki distilasi dengan air Dihidupkan control panel Dicatat suhu dan waktu awal dihidupkan control panel Diamati dan dicatat kenaikan suhu pada pembacaan pada layar control panel dan termometer Selesai Mulai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PERANCANGAN PERALATAN UTAMA 4.1.1 Peralatan Pre-treatment Proses pre-treatment yang dipilih pada pembuatan bioetanol dengan bahan baku kulit durian adalah proses hidrotermal dengan menggunakan liquid hot water pre-treatment LHW. Peralatan pre-treatment yang dirancang antara lain tangki pemasak awal untuk melunakkan kulit durian, crusher sebagai alat penghalus kulit durian dan tangki bertekanan untuk proses hidrolisis dengan LHW. Peralatan yang dirancang dengan kapasitas proses 100 liter per siklus proses. 4.1.1.1 Tangki Pemasak Awal Tangki pemasak awal merupakan tangki berbentuk silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal. Tangki pemasak awal berfungsi untuk melunakkan kulit durian sehingga lebih mudah untuk diolah pada proses selanjutnya. Kondisi operasi pada tangki ini yaitu pada temperatur 100 o C dan tekanan 1 atm. Pada tangki ini, kulit durian yang sudah dipotong, dimasak menggunakan air dengan perbandingan selama lebih kurang 30 menit. Hasil dari proses ini merupakan kulit durian yang sudah lunak. Perancangan tangki pemasak awal berdasarkan teori tentang perhitungan bejana yang mengikuti syarat-syarat sebagai berikut [45][46]: H s : D t = 3 : 2 H h = 14 D t D = D t V s = π4.D t 2 .H s V h = 0,1309.D 3 V T = V s + V h = 3 π8. D t 3 + 0,1309.D 3 V T = 1,3084 × D t 3 Keterangan: H s = Tinggi silinder D t = Diameter tangki H h = Tinggi tutup D = Diameter tutup V s = Volume silinder V h = Volume tutup V T = Volume tangki Hasil rancangan teknikal tangki pemasak awal ditampilkan pada gambar 4.1 dan spesifikasi tangki pemasak awal ditampilkan pada tabel 4.1 sedangkan perhitungan perancangan terlampir pada lampiran 2 L2.1.1.1. D H s = 32 D H h = 16 D t s t h H T Gambar 4.1 Rancangan Teknikal Tangki Pemasak Awal