Fermentor PERANCANGAN PERALATAN UTAMA .1 Peralatan
D
a
w
Telah dirancang fermentor yang sesuai dengan kondisi operasi pada skala laboratorium yaitu fermentor anaerob dengan suhu fermentasi pada suhu kamar.
Fermentor dilengkapi dengan pengaduk manual, termometer, saluran pemasukan dan pengeluaran sampel.
Perancangan fermentor sesuai dengan standar spesifikasi dari sebuah fermentor [45]:
H D
t
= 2 Volume kerja maksimum = 75-80, minimum = 20
V = π4.D
t 2
.H
Keterangan: V = Volume fermentor
H = Tinggi fermentor D
t
= Diameter fermentor
Pengaduk yang digunakan dalam fermentor adalah pengaduk paddle. Gambar 4.3 menampilkan rancangan pengaduk paddle dan perancangan pengaduk
mengikuti standar pengaduk paddle.
Gambar 4.3 Desain Pengaduk Paddle
D
a
: D
t
= 0,6-0,8 W : D
a
= 16 – 110 C : D
a
= 1: 3
Keterangan: D
t
= Diameter tangki D
a
= Diamater impeler W = Lebar impeler
C = Tinggi pengaduk dari dasar
Gambar 4.4 menampilkan desain teknikal fermentor dan jenis serta posisi pengaduk fermentor.
D
t
H
L
D
a
C
w
H
T
23 D
t
Gambar 4.4 Desain Teknikal Fermentor
Sedangkan spesifikasi fermentor yang telah dirancang ditampilkan pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Spesifikasi Fermentor
Dimensi Besaran
Tangki • Tinggi tangki
• Diameter tangki 86 cm
43 cm Pengaduk
• Jumlah bilah • Panjang bilah
• Tinggi dari dasar • Jarak antar bilah
• Lebar bilah 2
30 cm 10 cm
24 cm
3 cm
Gambar 4.5 memperlihatkan gambar tangki fermentor dan pengaduk fermentor.
a b
Gambar 4.5 a Tangki Fermentor b Pengaduk di dalam Tangki Fermentor
Pada fermentor digunakan pengaduk dengan jenis paddle yang berjumlah 2 buah. Pengadukan dilakukan agar terjadi pencampuran yang merata antara bahan
baku fermentasi dan ragi yang ditambahkan. Dalam rancangan ini masih menggunakan pengadukan manual, pengadukan dilakukan pada awal pertama
pencampuran antara bahan baku fermentasi dan ragi. Dan dilakukan setiap satu kali sehari selama 7 hari proses fermentasi.
Pengadukan merupakan suatu faktor penting dalam proses fermentasi. Ada baiknya pengadukan dilakukan dengan menggunakan motor. Dari perhitungan
diperoleh daya motor yang diperlukan untuk proses pengadukan dengan kecepatan 155 rpm adalah 18 hp, perhitungan diperlihatkan pada lampiran 2 L2.2.2.
Perlu diperhatikan dalam pembuatan bioetanol melalui proses fermentasi diperoleh produk samping berupa karbondioksida CO
2
. Pada setiap meter kubik 1000 liter etanol yang terbentuk, sebanyak 760 kg CO
2
dilepaskan dari fermentasi. Dari hasil tersebut, sekitar 70-80 persen dapat diambil dengan sistem
tertutup [12]. Gas CO
2
digunakan dalam minuman soda karbonat, liquid CO
2
, dan
dry ice . Begitu banyaknya pemanfaatan gas CO
2
ini menjadi referensi untuk modifikasi fermentor dengan menangkap gas CO
2
dari hasil fermentasi.