Tangki Distilasi Distilator PERANCANGAN PERALATAN UTAMA .1 Peralatan

H h H s H T D t Gambar 4.6 Desain Teknikal Tangki Distilasi Tabel 4.4 menampilkan spesifikasi tangki distilasi sedangkan gambar 4.7 menampilkan gambar tangki distilator yang telah dirancang. Tabel 4.4 Spesifikasi Tangki Distilasi Dimensi Besaran • Tinggi tangki • Diameter tangki • Tinggi kerucut 54 cm 48 cm 24 cm Gambar 4.7 Tangki Distilasi Distilator Selain itu, tangki distilasi dilengkapi dengan keran saluran pemasukan umpan dan pengeluaran, level indikator, dan pipa tembaga untuk tempat mengalirnya uap hasil pemanasan yang dialirkan ke tangki air pendingin. Untuk mendapatkan kadar bioetanol yang lebih tinggi perlu dilakukan pengulangan proses distilasi. 4.1.3.1 Tangki Air Pendingin Cooling Tank Tangki air pendingin adalah tangki tempat penyimpanan air yang digunakan untuk mendinginkan uap panas dari hasil distilasi sehingga bioetanol yang teruapkan keluar dalam bentuk cairan. Tangki air pendingin dilengkapi dengan koil pendingin yang terbuat dari tembaga dan terletak di dalam tangki. Selain itu tangki air pendingin dilengkapi oleh valve untuk keluarnya umpan dan air buangan. Dalam unit pembuatan bioetanol dari kulit durian, tangki air pendingin terbuat dari bahan plastik dan berbentuk tabung. Pemilihan bahan plastik sebagai bahan konstruksi untuk tangki air pendingin disebabkan bahan baku yang digunakan bersifat tidak korosif yaitu air, sehingga tidak diperlukan bahan yang tahan terhadap asam ataupun basa karena air bersifat netral. Tangki air pendingin dilengkapi koil pendingin yang terbuat dari tembaga. Berfungsi sebagai tempat uap panas hasil distilasi yang akan didinginkan dengan air yang berada di dalam tangki air pendingin. Koil tersebut dililitkan berputar di dalam tangki sebanyak 4 lilitan. Selain itu tangki air pendingin dilengkapi keran untuk pengeluaran produk dan air buangan. Tabel 4.5 memperlihatkan spesifikasi tangki air pendingin. Dan gambar 4.8 memperlihatkan gambar tangki air pendingin dan koil pendingin. Tabel 4.5 Spesifikasi Tangki Air Pendingin Dimensi Besaran Tangki • Tinggi tangki • Diameter tangki 66 cm 37 cm Koil Pendingin • Jumlah lilitan • Diameter koil 4 30 cm Gambar 4.8 Tangki Air Pendingin dan Koil Pendingin

4.2 WAKTU SIKLUS PROSES BATCH PEMBUATAN BIOETANOL

BERBAHAN BAKU KULIT DURIAN Proses produksi bioetanol secara fermentasi dibedakan menjadi dua proses yaitu proses batch dan kontinu. Dalam penelitian ini, produksi bioetanol dengan bahan baku kulit durian dilakukan dengan proses batch. Produksi bioetanol dengan proses batch banyak diaplikasikan di industri, karena dapat menghasilkan kadar etanol yang tinggi. Tetapi proses ini membutuhkan waktu yang lama, selain waktu produksi, waktu pengosongan dan pencucian peralatan juga diperhitungkan dalam siklus proses ini [47]. Gambar 4.9 akan menunjukkan flowsheet dari unit pembuatan bioetanol dengan bahan baku kulit durian dan tabel 4.6 akan menunjukkan waktu siklus proses batch pembuatan bioetanol dengan bahan baku kulit durian dengan kapasitas proses 100 liter. Keterangan: Simbol Nama Alat Simbol Nama Alat G-1 Gudang bahan baku F-1 Fermentor T-1 Tangki pencuci FP-1 Filter press T-2 Tangki pemasak D-1 Tangki distilasi CR-1 Crusher C-1 Condensor T-3 Tangki hidrolisis T-4 Tangki Produk Gambar 4.9 Flowsheet Pembuatan Bioetanol dengan Bahan Baku Kulit Durian G-1 T-2 T-3 F-1 C-1 D-1 T-4 Air Air Buangan Limbah FP-1 T-1 CR-1