36 secara maksimal, dan memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan
kreativitas dan imajinasi anak.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian diperlukan sebagai pemberi keterangan mengenai informasi-informasi yang menjadi sasaran penelitian responden, subjek
penelitian dalam penelitian ini adalah Ketua Pendiri, Fasilitator dan Peserta didik Taman Anak TA Sanggar Anak Alam SALAM yang menggunakan
pembelajaran child centered dalam proses pembelajaran didalam kelas Arikunto, 2002: 112.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Ketua Pendiri, Fasilitator dan Peserta didik Taman Anak TA Sanggar Anak Alam SALAM
dan sebagai sumber datanya adalah Sanggar Anak Alam SALAM Yogyakarta.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer diperoleh dari fasilitator yang mengampu dan mengajar anak- anak di Sanggar Anak Alam SALAM yaitu dengan menggunakan metode
wawancara yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari observasi dan dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian ini baik buku-buku literatur maupun dokumen-dokumen yang
ada di Sanggar Anak Alam SALAM Yogyakarta.
37
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
a. Observasi
Awal penelitian, peneliti melakukan observasi disekitar lingkungan Sanggar Anak Alam SALAM, terutama di kelas Taman Anak TA Sanggar
Anak Alam SALAM Yogyakarta. Untuk melakukan pengamatan ini peneliti sebelumnya telah melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung tentang
fenomena yang akan diselidiki. Dalam hal ini peneliti terjun langsung ke Sanggar Anak Alam SALAM Yogyakarta, guna mendapatkan data tentang pembelajaran
yang digunakan dalam mengajar anak Taman Anak TA Sanggar Anak Alam SALAM Yogyakarta.
b. Wawancara
Esterberg dalam Sugiyono mendefinisikan wawancara sebagai berikut, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Sugiyono, 2008: 72.
Selanjutnya menurut Lincoln dan Guba 1985: 266 dalam Lexy J. Moleong 2010: 186 “wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan
jawaban atas pertanyaan itu”. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab lisan antara dua
38 orang atau lebih secara langsung dan dengan adanya wawancara tersebut, kita
akan memperoleh data yang lebih akurat dan nyata. “Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
wawancara semiterstruktur. Wawancara semiterstuktur merupakan wawancara yang dilakukan dengan tujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih
terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya” Sugiyono, 2008: 73.
Metode ini dilaksanakan dengan cara mewawancarai pendiri dan pengelola Sanggar Anak Alam SALAM, fasilitator dan peserta didik Taman Anak TA
Sanggar Anak Alam SALAM Yogyakarta. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang pendidikan Sanggar Anak Alam
Komunitas dan Pembelajaran child centered yang meliputi input, proses, hasil dan dampak.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang berupa data-data yang dimiliki oleh suatu lembaga, dokumentasi
juga bisa berupa pengambilan gambarfoto pada suatu kegiatan yang sedang dilaksanakan, seperti apa yang telah dikemukakan oleh Bogdan dan Biklen 1982:
102 dalam Lexy J. Moleong 2010: 160 yang berpendapat bahwa “dokumentasi sudah lebih banyak dipakai sebagai alat untuk keperluan penelitian kualitatif
karena dapat dipakai dalam berbagai keperluan. Dokumentasi menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi
subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif”.