Latar Belakang Berdirinya Sanggar Anak Alam SALAM

48 dan kesempatan bagi remaja untuk mengembangkan diri melalui beberapa kegiatan: a. Seni: memberikan ruang untuk berekspresi dan kreasi melalui media teater dan seni musik. b. Lingkungan Hidup: Anak dan remaja diajak untuk mengenal sejak dini potensi lingkungan yang ada disekitar mereka. Kegiatan yang dilakukan antara lain: bercocok tanam, pembuatan kompos, pembuatan kertas daur ulang dan beternak. c. Sanggar Sore: Berupa pendampingan belajar untuk mata pelajaran sekolah. d. Perpustakaan: Penyediaan buku bacaan bagi anak dan orang dewasa. Kegiatan diatas diadakan untuk mensiasati ruang bermain publik yang semakin sempit dan makin tingginya beban pendidikan formal yang menyebabkan kesempatan anak dan remaja untuk berkreasi dan berekspresi menjadi terbatas.

d. Konsep Belajar atau Daur Belajar Taman Anak TA Sanggar Anak Alam

SALAM Yogyakarta Konsep belajar atau daur belajar di Taman Anak TA Sanggar Anak Alam SALAM Yogyakarta ini disusun dan dirancang oleh para fasilitator Sanggar Anak Alam SALAM Yogyakarta. Konsep belajar ini disesuaikan dengan kebutuhan dan usia anak Taman Anak TA. 49 Bagan 3. Daur Belajar Sanggar Anak Alam 1 Rencanakan Kesepakatan bersama sebelum melakukan pembelajaran, dilakukan oleh fasilitator, orang tua dan anak. 2 Lakukan Proses selalu dimulai dari pengalaman dengan cara melakukan langsung kegiatan. Anak-anak terlibat, bertindak dan berperilaku dengan mengikuti pola yang telah disepakati. Apa yang dilakukan dan dialami adalah mengerjakan, mengamati, melihat, atau mengatakan sesuatu. Pengalaman inilah yang menjadi titik tolak. 3 Ungkap Data Rekonstruksi Proses berikutnya yakni anak-anak mengungkapkan dengan cara menyatakan kembali apa yang sudah dialaminya dan tanggapan atau kesan mereka atas pengalaman tersebut, termasuk pengalaman secara menyeluruh apa yang telah dilakukandialami anak-anak. 50 4 Menganalisis Kaji Urai Kemudian mengkaji seluruh ungkapan pengalaman, baik pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain, kemudian mengkaitkannya dengan pengalaman lain yang mungkin mengandung ajaran, nilai-nilai atau makna yang serupa. 5 Simpulan Refleksi Proses berikutnya yakni keharusan untuk mengembangkan atau merumuskan prinsip-prinsip berupa kesimpulan umum generalisasi dari pengalaman tersebut. Menyatakan apa yang telah dialami dan dipelajari dengan cara seperti ini akan membantu masyarakat untuk merumuskan, merinci dan memperjelas hal-hal yang telah dipelajari.

e. Kurikulum

Sanggar Anak Alam SALAM mendesain sendiri kurikulum yang digunakan akan tetapi masih mengacu pada pemerintah. Kurikulum di Sanggar Anak Alam SALAM kerap disebut dengan Garis Besar Proses Belajar Mengajar Sekolah GBPBMS Sanggar Anak Alam SALAM dengan kerangka belajar meletakkan dasar-dasar menemukan pengalaman.