Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

47 Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Analisis Dokumen No Aspek yang dikaji Indikator yang dicari Sumber data 1. Profil Sekolah  Sejarah sekolah  Letak geografis sekolah  Dokumen arsip  Foto-foto 2. Kurikulum muatan lokal batik  Data pendidik  Data siswa  Kurikulum dan silabus muatan lokal batik  Surat keputusan

F. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Bogdan Sugiyono, 2012: 224 yaitu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga sangat mudah dipahami, dan temuanya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyususn ke dalam pola, memilih mana yang penting dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Tujuan analisis data adalah untuk menyempitkan dan membatasi penemuan sampai menjadi suatu data yang teratur serta tersusun sistematis dan lebih rapi Moleong, 2002: 202. Berdasarkan pendapat di atas analisis data merupakan kegiatan mencari dan menyusun data yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan laindengan mengorganisasikan data, menjabarkannya sehingga bisa dijadikan informasi bagi orang lain. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan mengacu konsep dari Huberman dan Milles Sugiyono, 2007: 338 yaitu 48 meliputi reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi komponen dalam analisis data model interaktif yang diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Reduksi Data Data Reduction Reduksi data yaitu suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan sampai pada laporan akhir lengkap tersusun. 2. Penyajian Data Data Display Data yang telah dikumpulkan sangat banyak, sehingga akan sulit untuk melihat inti dari apa yang telah diteliti, maka peneliti harus menganalisis lebih jauh lagi, sehingga nantinya data yang ada dapat segera dituangkan dalam bentuk yang lebih sederhana seperti diagram, table, matriks, grafik. Dengan demikian, peneliti akan lebih mudah untuk menguasai dan memahami data yang telah dikumpulkan atau data yang telah dirangkum. Dalam klasifikasi analisis ini, data disusun sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. 3. Penarikan KesimpulanVerifikasi Setelah data disajikan dan diolah, maka akan diperoleh kesimpulan yang tentatif, kabur, kaku dan meragukan, sehingga kesimpulan tersebut perlu diverifikasi. Tahap ini tidak meninggalkan dua tahap selanjutnya, sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan tahap yang sebelumnya. 49 Kesimpulan yang ditulis harus senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung, agar kesimpulan yang dihasilkan tidak diragukan dan dapat dipercaya. Untuk lebih mempermudah dalam memahami analisis data ini dapat dilihat pada gambar 3, sebagai berikut: Gambar 3. Analisis data model Miles and Huberman

G. Keabsahan Data