23
belajar kepada peserta didik sehingga dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap senang bekerja dan memelihara baik sosial dan
budaya yang ada dimasyarakat sehingga meningkat mutu kehidupan sebagai pribadi.
Sedangkan untuk tujuan kurikulum muatan lokal Suharsimi Arikunto, 2000: 7 menyebutkan bahwa kurikulum muatan lokal
mempunyai beberapa tujuan yaitu: a.
Mengenal dan lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya agar sanggup melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur
budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional. b.
Memiliki keterampilan dasar, keterampilan untuk kehidupan dan keterampilan penghasilan.
c. Menyadari lingkungan dan masalah-masalah yang ada di masyarakat
serta dapat membantu mencari pemecahanya. Jadi dari pendapat di atas ditegaskan bahwasanya tujuan kurikulum
muatan lokal adalah memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik, membantu mengenal lingkungan alam, sosial maupun budaya disekitar
tempat tinggalnya, selain itu juga memberikan keterampilan untuk kehidupan, disamping itu juga memberikan kesadaran kepada peserta didik
terhadap masalah-masalah yang ada dimasyarakat sehingga akan dapat membantu memberikan solusi.
5. Sumber Bahan Muatan Lokal
Dakir 2010: 114-115 berpendapat sesuai dengan adanya berbagai sumber bahan ajar, sumber bahan muatan lokal dapat diklasifikasikan
menjadi sebagai berikut:
24
a. Narasumber 1
Guru itu sendiri yang mungkin mempunyai berbagai pengalaman dan berbagai keterampilan, misalnya sebagai ahli seni tari, musik,
rupa, ukir
patung, dan
sebagainya, atau
ahli berbagai
keterampilan:anyaman, tukang kayu, besi dan sebagainya. 2
Peserta didik itu sendiri, yaitu berbagai keahlian seperti beberapa keterampilan bawaan dari rumah, misalnya: beternak, bertani,
berkebun, dan sebagainya. 3
Narasumber lain yang ada disekitar yang mungkin didatangi atau didatangkan.
b. Software
Yaitu suatu sumber bahan yang terdapat pada berbagai tulisan misalnya dalam buku. Mungkin juga berupa film dokumentasi yang sengaja
dibuat sebagai sumber bahan.
c. Hardware
Yaitu bahan ajar yang sifatnya dapat diamati dan dapat diraba, misalnya berbagai peralatan pertanian, batik, bengkel, dan sebagainya.
d. Lingkungan
Berbagai sumber muatan lokal yang ada di sekitar yang biasanya bersifat historis misalnya museum, adat istiadat, kesenian, dan
sebagainya.
Dengan demikian menurut pendapat diatas, untuk mendukung kegiatan belajar kurikulum muatan lokal maka diperlukan sumber bahan
muatan lokal. Sumber bahan muatan lokal sendiri terdiri dari berbagai macam mulai dari narasumber seperti guru, peserta didik sendiri, dan
narasumber lain diluar sekolah yang lebih berkompeten. Narasumber sebagai bahan muatan lokal juga didukung sumber lain seperti software
yang terdiri dari buku maaupun film dokumentasi, hardware seperti peralatan batik. Sedangkan sumber bahan yang terakhir lingkungan yang
ada disekitar seperti museum maupun kesenian. Keberadaan sumber bahan muatan lokal sangat membantu dalam menunjang proses pembelajaran
muatan lokal disekolah.
25
6. Strategi Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal