39
F. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan konsep dan alur pikir di atas, muncul beberapa pertanyaan penelitian sebagai dasar untuk mengeksplorasi, menggali lebih dalam terkait
dengan implementasi kebijakan kurikulum muatan lokal batik di sekolah. Adapun pertanyaan penelitian tersebut adalah:
1. Bagaimana pengorganisasian kurikulum muatan lokal di sekolah ?
2. Bagaimana pelaksanaan kurikulum muatan lokal batik di sekolah?
3. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi kebijakan kurikulum
muatan lokal batik? 4.
Apa saja faktor penghambat dalam implementasi kebijakan kebijakan
kurikulum muatan lokal batik.
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif. Berdasarkan permasalahan yang diajukan dalam
penelitian yang lebih mengutamakan pada masalah proses, makna, pemahaman, kompleksitas, interaksi, serta persepsi. Bodgan dan Taylor
melalui Moleong, 2002: 4 menyatakan bahwa metodologi penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu melalui perilaku yang dapat diamati.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif karena bermaksud untuk mendeskripsikan keterangan-keterangan tentang data yang
didapat dari lapangan berupa data tertulis ataupun lisan wawancara dari orang-orang yang diteliti saat pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini
peneliti mengamati tentang implementasi pelaksanaan kebijakan kurikulum muatan lokal batik di SD Negeri Sendangsari.
B. Setting Penelitian
Setting dalam penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar SD Negeri Sendangsari yang berada di Manukan Pajangan Bantul. Adapun alasan
dipilihnya SD Negeri Sendangsari sebagai setting penelitian ini karena SD Negeri Sendangsari merupakan sekolah yang melaksanakan kurikulum
muatan lokal batik. Sampai saat ini SD Negeri Sendangsari sudah melaksanakan kurikulum muatan lokal batik selama 5 tahun.