Deskripsi Subjek Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

72 memenuhi standar yang telah ditetapkan, bahkan ada sebagian yang cenderung sangat rendah. Skor tertinggi diperoleh oleh AL yang mendapatkan skor 62. Skor masuk dalam kriteria cukup tetapi belum mampu memenuhi kriteria KKM yaitu 70. Kemudian LT yang mendapatkan skor 56 dengan klasifikasi rendah, selanjutnya skor 53 dan 52 diperoleh oleh subjek MR dan BN. Skor tersebut masuk dalam klasifikasi sangat rendah. Perolehan skor tersebut dapat dilihat dalam diagram grafik histogram sebagai berikut: Gambar 3. Diagram Histogram Hasil Pre Tes

D. Deskripsi Tindakan

Siklus I 1. Rencana Tindakan Siklus I Tahap perencanaan ini diawali dengan berdiskusi dengan guru kelas sebagai kolabolator dalam penelitian ini. Kegiatan ini dilakukan 46 48 50 52 54 56 58 60 62 AL LT MR BN P en cap aian Subyek Skor Pre Test Skor Pre Test 73 untuk menentukan skenario pembelajaran, materi pembelajaran, dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran dan rancangan evaluasi. Semua komponen itu disusun menjadi RPP yang menjadi acuan dalam pembelajaran yang dilakukan. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu memahami alphabet dan merangkai menjadi suatu kata benda. Materi dibagi-bagi pada setiap pertemuan, pertemuan pertama membahas mengenai urutan alphabet. Pertemuan kedua memahami alphabet, kemudian pada pertemuan ketiga diajarkan merangkai huruf menjadi suatu kata benda. Pembelajaran ini masuk dalam materi mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selanjutnya dalam perencanaan tindakan adalah mempersiapkan soal-soal pre tes dan pos tes yang diberikan pada awal dan akhir pelaksanaan tindakan. Soal tersebut berdasarkan materi yang telah diajarkan pada tindakan pembelajaran. Pre tes dan pos tes terdiri dari 20 butir soal yang digunakan untuk mengetahui kemampuan menulis permulaan setelah dilakukan tindakan. 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan tindakan dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan yang selanjutnya dijabarkan menjadi 1 kali pertemuan untuk melakukan pre tes, 3 kali pertemuan untuk tindakan dan 1 kali untuk pos tes siklus 1, pos tes siklus 1 dilakukan pada akhir pertemuan, pertemuan untuk tindakan pertama dilakukan pada Selasa, 7 April 2015, pertemuan kedua pada hari Rabu, 8 April 2015, pertemuan ketiga dilakukan hari Kamis, 9 April 2015, 74 dan pertemuan keempat pada hari Sabtu, 11 April 2015. Setiap pertemuan guru mengalokasikan waktu setiap pelajaran yaitu selama 90 menit. Kemudian pos tes 1 dilakukan pada hari Senin, 13 April 2015 yang dilakukan pada jam pelajaran selama 60 menit. Langkah-langkah proses pembelajaran pada siklus 1 akan dijelaskan sebagai berikut: a. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilakukan pada hari Selasa, 7 April 2015 dengan melakukan pre tes kemampuan menulis permulaan anak tunarungu kelas dasar I. Dimulai pukul 08.00 sampai 09.00 dengan siswa berjumlah 4 orang. Kegiatan hari pertama akan dijabarkan sebagai berikut: 1 Guru memulai pelajaran dengan berdoa 2 Guru memberikan soal pre tes kepada seluruh siswa. 3 Siswa mengerjakan soal pre tes yang telah diberikan guru. 4 Peneliti melakukan pengamatan terhadap kemampuan menulis permulaan. b. Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilakukan pada hari Rabu, 8 April 2015 pukul 08.00-09.30 WIB dengan materi memahami urutan alphabet. Pelaksanaan tindakan pertama dijabarkan sebagai berikut: Kegiatan awal 1 Guru memulai pelajaran dengan berdoa 75 2 Siswa bersama guru memberi apersepsi dengan melakukan percakapan terkait pengalaman menulis permulaan yang dimiliki oleh siswa di dalam kelas. 3 Guru membahasakan apa yang diungkapkan oleh siswa. 4 Guru menjelaskan tujuan dan materi pembelajaran. 5 Siswa memperhatikan penjelasan guru yang sedang menjelaskan tujuan dan materi pembelajaran. Kegiatan inti 1 Guru menjelaskan model alphabet menggunakan media permainan Scrabble. 2 Siswa memperhatikan guru yang sedang memberikan contoh merangkai alphabet menggunakan media permainan Scrabble. 3 Guru menjelaskan aturan permainan Scrabble yang sudah di modifikasi. 4 Siswa bersama guru merangkai alphabet sesuai dengan aturan permainan Scrabble. 5 Guru melakukan identifikasi sesuai dengan rangkaian alphabet. 6 Siswa bersama guru merangkai alphabet menjadi kata benda yang ada di lingkungan kelas menggunakan media permainan Scrabble. 7 Siswa merangkai huruf menjadi kata benda seperti meja, kursi, pensil, buku, dan sepatu di atas papan permainan Scrabble.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN DI SLB WIYATA DHARMA 3 NGAGLIK.

0 0 133

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 8 202

KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT ANAK TUNARUNGU DI KELAS III SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 4 131

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS I SEKOLAH DASAR DI SLB C WIYATA DHARMA 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 6 185

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE PEER TUTORIAL (TUTOR SEBAYA) ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 0 199

EFEKTIVITAS MEDIA SEMPOA TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENGURANGAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS III SDLB DI SLB B WIYATA DHARMA I TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 138

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SDLB WIYATA DHARMA I TEMPEL YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA ANAK TUNARUNGU PADA KELAS 1 MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SLB B WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 213

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TUNARUNGU KELAS VI SDLB MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PASARAN DI SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 0 225