109 Pencapaian subjek dan keseluruhan tahap yang dilaksanakan pada
penelitian, maka peneliti berpendapat bahwa peningkatan kemampuan menulis permulaan siswa tunarungu kelas dasar 1 di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman
dapat dilakukan melalui penggunaan media permainan Scrabble.Hal ini terlihat pada tercapainya keseluruhan indikator keberhasilan dan KKM yang
telah ditetapkan. Sehingga dapat diajukan suatu kesimpulan bahwa pembelajaran
menggunakan media permainan Scrabble dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan anak tunarungu kelas dasar 1 di SLB Wiyata Dharma 1
Sleman.
110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media permainan Scrabble dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan
menulis permulaan anak tunarungu kelas dasar 1. Proses peningkatan menulis permulaan dilakukan dari melakukan pre tes untuk mengetahui kemampuan
awal, pre tes menunjukkan bahwa subjek belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 70, kemudian dilakukan tindakan siklus 1. Tindakan
dilakukan dengan menjelaskan dan mencontohkan susunan alphabet menggunakan media permainan Scrabble. Pos tes siklus 1 menunjukkan
peningkatan namun masih terdapat siswa yang belum mencapai KKM 70 dengan demikian dilakukan tindakan siklus 2 dan pos tes siklus 2 dengan
tindakan yang berbeda yaitu guru memberi contoh untuk bermain menyusun alphabet menggunakan media permainan Scrabble dan merangkai menjadi
kata di atas papan permainan Scrabble. Hasil pre tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa subjek AL
mendapat skor 62, LT mendapat skor 56, MR mendapat skor 53, dan BN mendapat skor 52. Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 menunjukkan
peningkatan pada subjek AL sebesar 19 dengan skor 81, subjek LT sebesar 20 dengan skor 76, subjek MR sebesar 18 dengan skor 71, dan subjek BN
sebesar 16 dengan skor 68. Kemudian setelah diberi tindakan siklus 2 dan dilakukan pos tes siklus 2 menunjukkan peningkatan pada subjek AL