62
3. Instrumen Dokumentasi
Suharsimi Arikunto 2006: 158 mengemukakan bahwa metode dokumentasi adalah mencari data mengenai benda-benda tertulis seperti
buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dokumentasi diambil dari foto copy buku tugas
siswa.
J. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen dalam penelitian ini berupa tes kemampuan menulis permulaan siswa tunarungu kelas dasar I. Uji validitas dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan validitas isi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan
materi atau nilai pelajaran yang diberikan Suharsimi Arikunto, 2003:67. Maka dapat diketahui bahwa pengujian validitas suatu instrumen akan lebih
mudah apabila terdapat kisi-kisi pada variabel yang akan diteliti, indikator yang menjadi pedoman dan butir-butir soal yang telah dijabarkan dari
indikator. Selain itu dalam menyusun suatu instrumen penelitian, peneliti perlu bertindak hati-hati untuk menghasilkan data yang relevan.
Peneliti dalam menguji validitas instrumen melakukan uji validasi oleh dosen pembimbing dan profesional. Setelah dipelajari oleh dosen
pembimbing, kemudian dosen memberikan saran butir-butir tes disesuaikan dengan teori dan isi materi pembelajaran menulis permulaan yang telah
dibatasi dengan mengurutkan huruf a sampai z dan merangkai huruf menjadi
63 suatu kata benda yang ada di sekitar kelas seperti meja, kursi, pensil, buku,
dan sepatu agar indikator sesuai dengan kondisi anak yang diharapkan yaitu kemampuan menulis permulaan meningkat. Setelah menjalani bimbingan,
menghasilkan keputusan instrumen dinyatakan tidak menyimpang dari tujuan yang dimaksudkan dalam penelitian ini. Kemudian instrumen yang akan
digunakan dinilai oleh guru kelas dasar I di SLB Wiyata Dharma I Sleman Yogyakarta sebagai profesional.
K. Teknik Analisis Data
Suatu data yang telah dikumpulkan dalam penelitian akan menjadi tidak bermakna apabila tidak dianalisis yakni diolah dan diinterpretasikan.
Menurut Wina Sanjaya 2009: 106 analisis data adalah suatu proses mengolah atau menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai
informasi sesuai dengan fungsinya sehingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.
Langkah-langkah analisis data kuantitatif yaitu, membuat tabel tentang kemampuan menulis permulaan pre-tes dan pos-tes. Menentukan banyaknya
tanda yang lebih kecil dan banyaknya pasangan yang menunjukkan perbedaan. Menyesuaikan hasil yang ditentukan berdasarkan banyaknya tanda yang lebih
kecil dan banyaknya pasangan yang menunjukkan perbedaan dengan tabel tes tanda, dan menarik kesimpulan dengan melakukan penilaian dari hasil pre-tes
dan pos-tes yang kemudian menghasilkan suatu kriteria dalam penelitian berupa skor, skor pre-tes dan pos-tes yang telah diketahui akan dibandingkan
64 dengan menggunakan statistik. Teknik analisis data pada penelitian ini
menggunakan teknik deskriptif kuantitatif yang disajikan dalam tabel dan grafik. Data yang berupa angka kemudian dideskripsikan. Setelah didapatkan
hasilnya, data yang diperoleh akan dibandingkan. Perbandingan akan dilakukan antara skor pre test dan pos-tes. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
apakah terjadi peningkatan setelah penilaian dilakukan. Hasil pre-tes dan pos-tes akan dianalisis degan skor dan presentase
kemudian kemampuan siswa dikategorikan dengan menggunakan pedoman penilaian yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto 2013: 102, yaitu sebagai
berikut: NP= RSM x 100
Keterangan: NP
: nilai persen yang dicari atau yang diharapkan R
: skor mentah yang diperoleh siswa SM
: skor maksimal ideal dari tes yang bersangkutan 100
: bilangan tetap Selanjutnya hasil analisis persentase dapat dikategorikan dengan tabel
pedoman penilaian seperti di bawah ini. Tabel 5. Pedoman Penilaian
Ngalim Purwanto, 2013: 103 Tingkat Penguasaan dalam
Kategori predikat 86-100
76-86 60-75
55-59 ≤ 54
Sangat Baik Baik
Cukup Rendah
Rendah Sekali