63
d. Guru kesulitan mengelola proses pembelajaran siswa kelas rendah karena
kurang pemahaman dalam perkembangan anak usia SD. e.
Guru tidak fokus terhadap materi yang diajarkan. f.
Guru belum bisa menilai siswa secara menyeluruh dalam mengevaluasi 3 ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
4. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh guru ataupun pihak sekolah dalam
mengatasi hambatan pembelajaran tematik adalah sebagai berikut. a.
Guru  telah  berupaya  mengkomunikasikan  permasalahan  proses pembelajaran pada pihak sekolah.
b. Guru  berupaya  mengkomunikasikan  permasalahan  proses  pembelajaran
pada guru-guru sejawat lainnya secara terbuka. c.
Guru berupaya mendampingi terus menerus siswa yang kurang memahami materi pelajaran.
d. Kepala  sekolah  sudah  berupaya  meningkatkan  kualitas  guru  dengan
mengikutsertakan guru dalam pelatihan-pelatihan. e.
Guru belum mengkomunikasikan kesulitannya dengan pihak luar. Guru masih mengatasi sendiri hambatan  pembelajaran.
f. Guru pernah berupaya berkonsultasi dengan kelompok guru KKG.
B. Saran
Berdasarkan  kesimpulan  yang  telah  disampaikan  di  atas,  maka  peneliti memberikan saran pada beberapa pihak terkait, agar lebih baik lagi di masa yang
akan datang. Saran tersebut adalah sebagai berikut.
64
1. Guru secara berkelanjutan perlu mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang
pelaksanaan  pembelajaran  tematik  baik  dengan  dinas  pendidikan  setempat ataupun lembaga pendidikan tinggi keguruan.
2. Kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan tertinggi di sekolah perlu
untuk medorong para guru dalam meningkatkan kualitas sumber daya dan kemampuanya,
khususnya dalam penerapan pembelajaran tematik terintegratif pada kurikulum 2013 yang akan datang.
3. Baik  guru,  kepala  sekolah,  keluarga  siswa,  maupun  komite  sekolah
diharapkan untuk saling membantu dengan berkoordinasi dan berkomunikasi lebih intensif dalam menyelenggarakan pendidikan di SD N Wonosari IV.
65
DAFTAR PUSTAKA
Arif  Rohman.  2009.  Memahami  Pendidikan    Ilmu  Pendidikan.  Yogyakarta:
Laksbang Mediatama. Deddy  Mulyana.  2004.  Metodologi  Penelitian Kualitatif.  Bandung:  PT Remaja
Rosdakarya. Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka. Departemen  Pendidikan  Nasional.  2005.  Pembelajaran  Tematik  Kelas  Awal
Sekolah  Dasar.  Jakarta:  Pusat  Kurikulum  Badan  Penelitian  dan Pengembangan.
Departemen  Pendidikan  dan  Kebudayaan.  1996.  Pembelajaran  Terpadu  D-II PGSD dan S2 Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dwi Siswoyo, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNYpress.
Kusnandar. 2007. Guru Profesional, Implementasi KTSP dan Sukses Sertifikasi
Guru. Jagakarsa: Rajagrafindo Persada. Lexi  J.  Moleong.  2010.  Metode  Penelitian  Kualitatif.  Bandung:  Remaja
Rosdakarya. Mamat SB, dkk,. 2005. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik. Jakarta:
Depag RI. Muhammad Idrus. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga
Nana  Syaodih  S.  2010.  Metode  Penelitian  Pendidikan.  Bandung:  PT  Remaja
Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Akasara.
Puskur Balitbang. 2006. Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Depdiknas. Rohmat  Mulyana.  2004.  Mengartikulasikan  Pendidikan  Nilai.  Bandung:
Alfabeta. Santrock, John W. 2007. Child Development, eleventh edition. Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama.