50
guru kelas rendah lainnya saya kira mereka sudah ada usaha untuk bertanya pada guru-guru yang lain. Ditambah lagi kerja sama dengan
dengan pihak lain, mungkin baru hanya lingkup KKG dan selalu melakukan pengawasan dan pengarahan pada guru-guru, beliau berusaha
untuk mengikutsertakan guru, terutama guru-guru yang masih muda untuk mengikuti pelatihan-pelatihan di luar sekolah.
c. Hasil wawancara dengan siswa
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa menyatakan bahwa keterampilan yang diajarkan oleh guru adalah menulis, membaca,
menggambar, berhitung. Siswa pernah diajar oleh guru menggunakan tema yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari seperti diri sendiri,
lingkungan rumah, lingkungan sekolah. Guru sering bertanya pada siswa ketika pelajaran berlangsung. Siswa juga menjawab pertanyaan dari guru.
Siswa jarang mengungkapkan pertanyaangagasan ketika pelajaran berlangsung. Guru mengajar di kelas dengan metodecara memberi tugas,
mencatat, mengerjakan soal dan mendengarkan penjelasan guru. Media pembelajaran apa yang digunakan guru selain buku teks pelajaran juga
barang-barang yang ada di sekitar sekolah. Kalau nilai-nilai pelajaran siswa jelek, guru sering mengadakan remedialperbaikan dan dibimbing
tambahan oleh guru.
2. Deskripsi Hasil Observasi
kakakakak Observasi ini dilaksanakan di dalam kelas dan di luar kelas, tetapi masih dalam lingkungan sekolah. Peneliti mengamati proses
51
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kelas I, II dan III yaitu DHN, DS dan SY. Pengamatan difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran tematik.
Observasi di dalam kelas dilaksanakan sebanyak 5 kali proses pembelajaran pada tiap kelas masing-masing.
Berdasarkan hasil observasi di dalam kelas, guru sudah melaksanakan kegiatan pra pembelajaran sebagaimana mestinya. Hal ini terlihat dari RPP
yang sudah disiapkan oleh guru DHN yang sudah disiapkan dari sejak satu minggu yang lalu. Begitu pun dengan alat, media dan bahan ajar guru sudah
melakukan persiapan sejak beberapa hari yang lalu kemudian disimpan di dalam lemari kelas. Hal ini terlihat dari pengamatan terhadap guru SY yang
mengeluarkan bahan-bahan materi pelajaran dari dalam lemari kelas III ketika akan membahas perkalian bilangan.
Sebelum memulai pelajaran guru terlebih dahulu mengucapkan salam ketika masuk kelas dan dijawab serentak oleh siswa-siswa. Guru mengajak
siswa berdo’a dalam hati masing-masing kemudian mengecek kehadiran siswa satu-persatu. Hal ini terlihat dari apa yang dilakukan di pagi hari oleh
guru DS setiap kali memasuki kelas siswa langsung berebutan menyalami guru, setelah siswa tenang dan kembali ke tempat duduknya guru DS dan
siswa mulai berdo’a kemudian dilanjutkan dengan memeriksa kesiapan siswa, mulai dari presensi siswa, memeriksa PR dan menanyakan
ketidakhadiran salah satu siswa. Pada awal pembelajaran guru melaksanakan apersepsi melalui
beberapa cara, salah satunya guru SY dengan cara menceritakan