32
Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dari informan di luar proses pembelajaran, berdasarkan kesepakatan bersama dengan informan.
Selanjutnya, dalam mengadakan studi dokumentasi peneliti mencari dokumen- dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian melalui informasi yang
diberikan oleh respondeninforman untuk kemudian dikumpulkan sebagai sumber data baru.
Adapun lokasi dan waktu penelitian dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut ini.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N Wonosari IV, Dukuh Ledoksari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DIY.
Pemilihan lokasi tersebut sebagai lokasi penelitian bertujuan untuk melanjutkan analisis awal peneliti dalam mengidentifikasi hambatan
pelaksanaan pembelajaran tematik di kelas rendah SD N Wonosari IV Gunungkidul.
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan April sampai dengan bulan Juni tahun 2014, setelah peneliti mendapatkan izin
untuk mengumpulkan data penelitian di lapangan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berikut ini penjelasan mengenai
ketiga teknik pengumpulan data tersebut.
33
1. Observasi
Observasi yang digunakan adalah jenis partisipasi pasif passive participations. Menurut Sugiyono 2011: 312 dalam observasi ini peneliti
datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut dalam kegiatan tersebut. Dalam mengumpulkan data dengan teknik ini, peneliti akan
mengamati proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa kelas rendah kelas I, II, III dengan mengunakan alat bantu pedoman observasi.
2. Wawancara
Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam. Deddy Mulyana 2004: 183 menjelaskan bahwa wawancara mendalam in depth
interview adalah metode yang selaras dengan perspektif interaksionisme simbolik, karena hal tersebut memungkinkan pihak yang diwawancarai untuk
mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya, untuk menggunakan istilah-istilah mereka sendiri mengenai fenomena yang diteliti, tidak sekedar
menjawab pertanyaan. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara terstruktur, yang
mana peneliti menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang akan diajukan untuk mengungkap data dengan panduan pedoman wawancara.
Walaupun demikian, peneliti juga bisa mengembangkan pertanyaan- pertanyaan tersebut untuk memperoleh data yang lebih bermakna. Dalam
mengumpulkan data dengan teknik ini, wawancara dilakukan kepada beberapa informan, yaitu guru dan siswa kepala sekolah di SD N Wonosari
IV. Hal ini untuk mengungkap data tentang pemahaman guru mengenai