Tahap evaluasi Langkah-Langkah Pembelajaran Tematik

26 Cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan intelektual pada masa ini sudah cukup untuk menjadi dasar diberikannya berbagai kecakapan yang dapat mengembangkan pola pikir atau daya nalarnya. Anak sudah dapat diberikan tentang dasar-dasar keilmuan seperti membaca, menulis dan berhitung. Begitu juga pengetahuan tentang manusia, hewan, lingkungan alam sekitar dan lain sebagainya. Sehingga anak dapat mengungkapkan pendapat, gagasan atau penilaiannya terhadap berbagai hal, baik yang dialaminya maupun peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.

C. Kajian Hambatan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Dalam KBBI 2005: 385 dinyatakan bahwa hambatan adalah suatu rintangan, hadangan atau sesuatu yang mengganggu kelancaran. Hambatan pembelajaran adalah suatu hal yang mengganggu kelancaran proses terjadinya pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan hal yang kompleks. Sehingga dalam aktivitas proses pembelajaran, guru adalah pendidik yang membelajarkan siswa dan siswa menentukan sendiri akan terjadi atau tidaknya proses belajar. Karena belajar adalah aktivitas individu siswa, maka pengondisian belajar dari lingkungan sekitar sangat mempengaruhi. Proses pembelajaran tidak selamanya berjalan lancar sesuai yang diharapkan oleh guru. Ada kalanya terjadi masalah yang membuat pembelajaran terhambat. 27 Kajian terkait pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar di atas dapat mengarahkan peneliti dalam mengidentifikasi beberapa hambatan yang dialami guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik secara optimal, yaitu sebagai berikut. 1. Kurangnya pemahaman guru tentang pembelajaran tematik sebagai pengetahuan dasar dalam mengidentifikasi adanya masalah-masalah yang menghambat proses pelaksanaan pembelajaran tematik. 2. Kurangnya pengetahuan guru tentang karakteristik siswa sekolah dasar dan metode pembelajaran yang seharusnya diberikan serta pengetahuan lain yang mengarah pada pelaksanaan pembelajaran tematik. 3. Hambatan-hambatan khusus yang kemungkinan dialami guru selama pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar. Hambatan ini dialami guru dalam keseharian di sekolah, baik saat tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap evaluasi yang dapat menghambat guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik secara optimal. 4. Perlu adanya upaya guru dengan tenaga ahli pihak sekolah dalam mengatasi hambatan pelaksanaan pembelajaran tematik.

D. Kerangka Pikir

Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang dikembangkan di sekolah dasar kelas rendah. Pembelajaran tematik dilaksanakan dengan cara menggunakan tema-tema tertentu untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran. Siswa diharapkan untuk mendapatkan pelajaran yang bermakna dan berguna bagi kehidupannya sehari-hari. Pembelajaran tematik