15 Wirawan  2012:17  mengatakan  bahwa  evaluasi  program  adalah  metode
sistematik  untuk  mengumpulkan,  menganalisis,  dan  memakai  informasi  untuk menjawab  pertanyaan  dasar  mengenai  program.  Semua  program  perlu  dievaluasi
untuk menentukan apakah layanan atau itervensinya sudah mencapai tujuan yang ditetapkan atau belum.
Selanjutnya,  Suharsimi  dan  Cepi  Safruddin  2009:  3-4  mengartikan program  menjadi  dua  pengertian  yaitu  secara  umum  dan  khusus.  Secara  umum,
program  diartikan  sebagai  rencana  kegiatan  yang  akan  dilakukan  oleh  seseorang di kemudian hari. Sedangkan pengertian secara khusus dari program biasanya jika
dikaitkan dengan evaluasi yang bermakna suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan  realisasi  atau  implementasi  dari  suatu  kebijakan,  berlangsung  dalam
proses  berkesinambungan  dan  terjadi  dalam  satu  organisasi  yang  melibatkan sekelompok orang.
Disisi  lain,  Reni  Akbar  Hawadi  2006:  95  mendefiniskan  evaluasi program  sebagai  penetapan  mengenai  seberapa  jauh  sebuah  program  mencapai
sasarannya.  Hal  ini  berarti  bahwa  pendekatan  utama  dalam  evaluasi  adalah menetapkan  sasaran  yang  harus  dicapai  oleh  program.  Sasaran  ini  biasanya
ditetapkan  lebih  dahulu  sebelum  kegiatan  berlangsung.  Kalau  sasaran  dari program  telah  ditetapkan  secara  jelas  dan  spesifik,  metode  yang  tepat  untuk
mengevaluasinya  sudah  dapat  ditetapkan  pada  saat  program  mulai  berjalan. Dengan begitu, evaluasi sudah dapat berjalan dengan dimulainya program.
Dari  beberapa  pendapat  para  ahli  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa evaluasi  program  merupakan  kesatuan  kegiatan  yang  merupakan  hasil  dari  suatu
16 kebijakan  yang  dibutuhkan  dalam  pengumpulan  data  dan  informasi  untuk
mengetahui  apakah  program  yang  dilaksanakan  sudah  mencapai  sasarannya  dan selanjutnya digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.
2. Tujuan Evaluasi Program
Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian tujuan program dengan  langkah  mengetahui  keterlaksanaan  kegiatan  program,  karena  evaluator
program ingin mengetahui bagaimana dari komponen dan subkomponen program yang  belum  terlaksana  dan  apa  sebabnya  Suharsimi  A.  dan  Cepi  Safruddin,
2014:17.  Sedangkan  tujuan  evaluasi  menurut  Worten,  Blaine  R,  dan  James  R, Sanders  1987  dalam  Farida  Yusuf  T.  2008:2  antara  lain  memberi  informasi
yang dipakai sebagai dasar untuk: a.
Membuat kebijaksanaan dan keputusan. b.
Menilai hasil yang dicapai para pelajar. c.
Menilai kurikulum. d.
Memberi kepercayaan kepada sekolah. e.
Memonitor dana yang telah diberikan. Djudju  Sudjana  2006:35  mengemukakan  pendapatnya  bahwa  tujuan
evaluasi  terdiri  atas  tujuan  umum  goals  dan  tujuan  khusus  objectives.  Tujuan umum  dinyatakan  dalam  rumusan  umum,  sedangkan  tujuan  khusus  dinyatakan
dalam  rumusan  khusus  dan  terbatas,  serta  merupakan  rincian  dari  tujuan  umum. Tujuan  evaluasi  secara  implisit  telah  dirumuskan  dalam  definisi  evaluasi  yaitu
untuk  menyajikan  data  sebagai  masukan  bagi  pengambilan  keputusan.  Tujuan khusus  mencakup  upaya  untuk  memberi  masukan  tentang  kebijaksanaan
17 pendidikan, hasil program pendidikan, kurikulum, tanggapan masyarakat terhadap
program,  sumber  daya  program  pendidikan,  dampak  pembelajaran,  manajemen program pendidikan dan sebagainya.
3. Manfaat Evaluasi Program
Menurut  Anas  Sudijono  2008:17  kegunaan  yang  dapat  dipetik  dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah:
a. Terbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang
hasil-hasil yang telah dicapai dalam rangka pelaksanaan program pendidikan. b.
Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara program pendidikan yang telah dirumuskan, dengan tujuan yang hendak dicapai.
c. Terbukanya  kemungkinan  untuk  dapat  dilakukannya  usaha  perbaikan,
penyesuaian,  dan  penyempurnaan  program  pendidikan  yang  dipandang  lebih berdaya  guna  dan  berhasil  guna,  sehingga  tujuan  yang  dicita-citakan,  akan
dapat tercapai dengan hasil yang sebaik-baiknya Sejalan  dengan  pendapat  Anas,  Suharsimi  Arikunto  dan  Cepi  Safruddin
2007: 8 menyebutkan wujud dari hasil evaluasi adalah sebuah rekomendasi dari evaluator  decision  maker.  Ada  empat  kemungkinan  kebijakan  yang  dapat
dilakukan berdasarkan hasil dalam pelaksanaan sebuah program keputusan, yaitu: a.
Menghentikan  program,  karena  dipandang  bahwa  program  tersebut  tidak  ada manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana diharapkan.
b. Merevisi  program,  karena  ada  bagian-bagian  yang  kurang  sesuai  dengan
harapan terdapat kesalahan tetapi hanya sedikit.