Batasan Masalah Rumusan Masalah

14 Tim Departemen Pendidikan Nasional 2004 yang dikutip oleh Sukiman 2012:4, mengemukakan bahwa evaluasi merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Dari definisi evaluasi di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu rangkaian yang sistematis yang digunakan dan dibutuhkan untuk mencari data dan informasi untuk pengambilan keputusan. Marni Serepinah 2013: 79 mengatakan evaluasi dibutuhkan terutama dalam memaparkan secara sistematis dan detail, untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu program pendidikan itu telah berjalan. Marni juga memaparkan ada empat faktor pendorong atau kecenderungan yang menyebabkan evaluasi dibutuhkan sekaligus menjadi alasan perlunya setiap program untuk dievaluasi, yaitu: a. Akuntabilitas, merujuk pada justifikasi untuk pencapaian hasil yang realistis suatu program. b. Pelaporan perihal dana. Jika suatu program akan dipertanggungjawabkan, tentu dibutuhkan rincian secara detail penggunaan dananya secara transparan. c. Kegiatan untuk mengetahui sampai sejauh mana performa dan hasil kerja yang sedang atau telah dilakukan baik dalam tahap proses, hasil dan dampak. d. Pengambilan keputusan suatu program pendidikan. Untuk memutuskan apakah program dapat terus dilaksanakan, direvisi dan dikembangkan atau dihentikan. 15 Wirawan 2012:17 mengatakan bahwa evaluasi program adalah metode sistematik untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memakai informasi untuk menjawab pertanyaan dasar mengenai program. Semua program perlu dievaluasi untuk menentukan apakah layanan atau itervensinya sudah mencapai tujuan yang ditetapkan atau belum. Selanjutnya, Suharsimi dan Cepi Safruddin 2009: 3-4 mengartikan program menjadi dua pengertian yaitu secara umum dan khusus. Secara umum, program diartikan sebagai rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang di kemudian hari. Sedangkan pengertian secara khusus dari program biasanya jika dikaitkan dengan evaluasi yang bermakna suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses berkesinambungan dan terjadi dalam satu organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Disisi lain, Reni Akbar Hawadi 2006: 95 mendefiniskan evaluasi program sebagai penetapan mengenai seberapa jauh sebuah program mencapai sasarannya. Hal ini berarti bahwa pendekatan utama dalam evaluasi adalah menetapkan sasaran yang harus dicapai oleh program. Sasaran ini biasanya ditetapkan lebih dahulu sebelum kegiatan berlangsung. Kalau sasaran dari program telah ditetapkan secara jelas dan spesifik, metode yang tepat untuk mengevaluasinya sudah dapat ditetapkan pada saat program mulai berjalan. Dengan begitu, evaluasi sudah dapat berjalan dengan dimulainya program. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi program merupakan kesatuan kegiatan yang merupakan hasil dari suatu