r k 1. IPO Prospektus TBI 2010 Eng

xvi

10. r

isiko u saha - Risiko ketergantungan pada pendapatan sewa jangka panjang dari penyewa menara sehingga terpengaruh oleh kelayakan kredit dan kekuatan inansial para penyewa. - Risiko sejumlah besar pendapatan Perseroan berasal dari sejumlah kecil pelanggan. - Risiko kompetisi dalam industri penyewaan menara telekomunikasi. - Risiko dari pelanggan Perseroan Mobile-8 yang merestrukturisasi hutang dagangnya. - Risiko kegagalan Perseroan mendapatkan pembiayaan. - Risiko sebagai perusahaan induk - Risiko penggabungan usaha atau konsolidasi di antara para pelanggan Perseroan. - Risiko bahwa Perseroan mungkin tidak berhasil menjalankan strategi pertumbuhan. - Risiko dari suku bunga yang tinggi yang dapat menekan marjin Perseroan. - Risiko beban operasi yang tinggi yang dapat mengurangi marjin operasi. - Risiko bahwa menara yang dioperasikan Perseroan di beberapa tempat tidak memiliki izin. - Risiko perubahan dalam perlakukan perpajakan. - Risiko penentangan dari masyarakat setempat di lokasi menara. - Risiko Perseroan tidak mampu memperpanjang sewa lahan. - Risiko bahwa revaluasi atas property investasi dapat berubah-ubah. - Risiko dari teknologi baru yang dapat membuat bisnis penyewaan menara telekomunikasi kurang menarik. - Risiko dari perubahan peraturan dan perundang-undangan yang dapat membatasi Perseroan. - Risiko bencana alam dan kerusakan yang tidak terduga. - Risiko ketergantungan pada personil manajemen kunci. - Risiko dari persepsi negatif akan dampak emisi radio bagi kesehatan. - Risiko-risiko terkait Indonesia yang datang dari: Perubahan ekonomi domestik, regional atau global; ketidakstabilan sosial dan politik; peraturan daerah yang melakukan pembatasan bisnis, mengenakan pajak dan retribusi; lokasi yang terletak di daerah rawan gempa bumi; aktivitas terorisme yang mengancam stabilitas; merebaknya lu burung; aktivitas serikat buruh; perubahan nilai tukar Rupiah; dan standar akuntansi di Indonesia yang berbeda dengan Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan wilayah lain. - Risiko-risiko terkait dengan kepemilikan atas Perseroan termasuk: Kondisi pasar modal yang mempengaruhi likuiditas; harga saham Perseroan yang berluktuasi; perubahan nilai tukar Rupiah yang mempengaruhi harga saham dan dividen dalam mata uang asing; penjualan saham Perseroan di masa depan; hukum Indonesia yang berlaku berbeda dari hukum negara lain; ketentuan hukum Indonesia yang dapat mencegah pengambilalihan; penerapan peraturan konlik kepentingan yang membolehkan transaksi untuk kepentingan Perseroan; hak investor yang terbatas untuk ikut dalam penawaran umum terbatas di masa datang; kepentingan pemegang saham pengendali yang dapat berbeda dari pemegang saham lainnya; investor asing tidak dapat memberlakukan keputusan pengadilan asing terhadap Perseroan; Investor dapat terkena pembatasan terkait hak pemegang saham minoritas; informasi perusahaan publik yang terbatas; pembayaran dividen yang tergantung dari pendapatan, kondisi keuangan, arus kas, kebutuhan modal kerja dan belanja modal di masa depan. Penjelasan lebih lengkap mengenai risiko-risiko tersebut di atas akan dijelaskan pada Bab V Prospektus ini tentang Risiko Usaha.

11. k

ebiJakan d ividen Berdasarkan Hukum Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, pembayaran dividen dilakukan melalui keputusan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham tahunan atas usulan Direksi dan telah disetujui sebelumnya oleh Dewan Komisaris. Penetapan jumlah dan pembayaran dividen pada saham Perseroan di masa depan akan diusulkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris berdasarkan kebijakan mereka dan bergantung pada beberapa faktor, termasuk laba bersih, ketersediaan cadangan, kebutuhan belanja modal dan kondisi keuangan Perseroan secara keseluruhan. Hal ini juga bergantung pada kesuksesan mengimplementasikan strategi serta kondisi keuangan, persaingan, peraturan perundangan, perekonomian dan faktor-faktor lainnya yang spesiik terkait Perseroan dan xvii industri Perseroan, dimana sebagian besar merupakan faktor yang tak dapat dikontrol Perseroan.