k 1. IPO Prospektus TBI 2010 Eng

xvii industri Perseroan, dimana sebagian besar merupakan faktor yang tak dapat dikontrol Perseroan. Perseroan juga dapat melakukan perjanjian terkait fasilitas keuangan yang mengatur ketentuan mengenai pembayaran dividen.Tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan membayar dividen berdasarkan tahun buku saat tertentu. Untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dan memperkuat posisinya dalam bersaing, Perseroan bermaksud untuk mempertahankan pertumbuhan yang kuat dan memaksimalkan investasi dalam pengembangan portofolio sites telekomunikasi. Oleh karena itu, Direksi Perseroan akan mengusulkan kepada RUPS untuk tidak membagikan dividen kas kepada pemegang saham sampai dengan tahun 2011. Dengan tidak membagikan dividen kas sampai dengan satu tahun ke depan, diharapkan Perseroan dapat menyimpan dana yang cukup untuk mendukung rencana pertumbuhan tersebut. Dengan memperhatikan ketentuan tersebut diatas dan kondisi laba bersih, ketersediaan cadangan, kebutuhan belanja modal dan kondisi keuangan Perseroan secara keseluruhan, Perseroan merencanakan untuk mengusulkan pembagian dividen kas kepada seluruh pemegang saham berdasarkan rasio pembayaran dividen sebanyak-banyaknya 30 dari laba bersih setelah menyisihkan cadangan yang diharuskan, mulai tahun buku 2011, kecuali ditentukan lain oleh RUPS. Laba bersih yang tersedia untuk membayar dividen akan dikurangi oleh jumlah yang diwajibkan peraturan perundangan Indonesia untuk dialokasikan sebagai dana cadangan Perseroan. UUPT mewajibkan Perseroan mengalokasikan dana cadangan sebesar minimal 20 dari modal ditempatkan dan disetor. Anggaran Dasar Perseroan memperbolehkan pembayaran dividen interim untuk diusulkan oleh Direksi dan mendapat persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan kebijakan mereka dengan memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dengan syarat bahwa dividen interim tersebut tidak membuat aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor ditambah kewajiban cadangan. Seluruh pembayaran interim dividen dimasukkan dalam perhitungan pembayaran dividen inal berdasarkan keputusan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang saham tahunan yang diselenggarakan setelah pembayaran dividen interim. Jika Perseroan mengalami kerugian pada akhir tahun tersebut, dividen interim yang telah dibayarkan harus dikembalikan oleh pemegang saham pada Perseroan, dan Direksi dan Dewan Komisaris bertanggungjawab jika dividen tersebut tidak dikembalikan. Direksi dapat merubah kebijakan dividen kapanpun, tergantung pada persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Jika keputusan untuk membayar dividen kas diambil, pembayaran akan dilakukan menggunakan mata uang Rupiah. Pemegang saham sah pada tanggal pencatatan pembayaran dividen berhak akan jumlah penuh dividen yang telah disetujui, dengan dikurangi potongan pajak, apabila ada. Dividen yang diterima oleh pemegang saham yang bukan Warga Negara Indonesia akan dikenakan potongan pajak sesuai peraturan perpajakan Indonesia.

12. k

euangan Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan yang bersumber dari laporan keuangan konsolidasian untuk periode 4 empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008, 2007, 2006 dan 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Rekan dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. xviii NERACA KONSOLIDASI dalam jutaan Rupiah URAIAN DAN KETERANGAN 30 April 31 Desember 2010 2009 2009 2008 2007 2006 2005 review disajikan disajikan kembali kembali ASET Aset Lancar 575.373 208.910 460.131 204.937 161.577 64.878 7.388 Aset tetap - bersih 311.746 73.329 67.054 137.693 373.790 291.604 43.414 Properti investasi - bersih 2.175.353 740.279 943.087 613.436 - - - Piutang hubungan istimewa - 5.967 5 2.363 1.493 8.168 553 Taksiran klaim pajak penghasilan 4.294 - 1.573 - - - - Goodwill - bersih 482.706 110.252 356.585 112.150 900 - - Uang jaminan 1.470 1.083 1.470 807 377 240 - Beban ditangguhkan 4.833 11.938 29.921 2.413 - 296 - Aset pajak tangguhan lainnya - - - - 556 30 47 Aset lainnya 18.218 - - - - - - Jumlah Aset 3.573.993 1.151.758 1.859.826 1.073.799 538.693 365.216 51.402 Jumlah Kewajiban Lancar 997.443 191.712 312.395 572.531 136.484 266.524 22.048 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 1.560.384 705.643 1.005.587 302.893 325.447 62.633 7.730 Jumlah Kewajiban 2.557.827 897.355 1.317.982 875.424 461.931 329.157 29.778 Hak minoritas 168.126 20.988 17.019 17.692 9.052 6.371 512 Ekuitas 848.040 233.415 524.825 180.683 67.710 29.688 21.112 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 3.573.993 1.151.758 1.859.826 1.073.799 538.693 365.216 51.402 LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI dalam jutaan Rupiah URAIAN DAN KETERANGAN 30 April 31 Desember 2010 2009 2009 2008 2007 2006 2005 review disajikan disajikan kembali kembali Pendapatan 152.673 102.422 341.376 227.611 141.928 39.022 8.444 Beban Pokok Pendapatan 20.431 12.840 43.410 26.123 19.425 16.164 2.512 Laba Kotor 132.242 89.582 297.966 201.488 122.503 22.858 5.932 Beban Usaha 21.673 15.581 49.261 32.373 59.822 9.249 3.228 Laba Usaha 110.569 74.001 248.705 169.115 62.681 13.609 2.704 Pendapatan Beban Lain-Lain 205 6.263 18.936 63.264 47.395 18.318 1.624 Laba Rugi Sebelum Pajak 110.774 67.738 267.641 232.379 15.286 4.709 1.080 Pajak Penghasilan 3.352 10.242 16.289 23.317 13.756 3.815 797 Laba Rugi Sebelum Hak Minoritas 107.422 57.496 251.352 209.062 1.530 8.524 283 Hak Minoritas 9.507 4.764 10.695 15.934 2.707 2 - Laba Rugi Bersih 97.915 52.732 240.657 193.128 1.177 8.522 283 xix

13. k