119 panel listrik, shelter, alat-alat elektrikal dan genset, iii pengecekan setiap 6 enam bulan sekali atas
menara telekomunikasi dan infrastruktur telekomunikasi lainnya, iv perbaikan sistem grounding, catu daya listrik, genset dan pagar halaman jika terjadi kerusakan, dan iv melakukan pengecekan
ketegakan menara setiap 1 satu tahun sekali. Perseroan melalui Anak Perusahaan akan memberikan imbal jasa kepada para kontraktor setiap bulannya dalam jumlah yang disepakati oleh Perseroan
melalui Anak Perusahaan dengan masing-masing kontraktor. Di bawah ini adalah daftar kontraktor sehubungan dengan Perjanjian Pekerjaan Pemeliharaan
Sarana Penunjang BTS Sipil, Mekanikal dan Elektrikal antara Perseroan dan Anak Perusahaan dengan kontraktor-kontraktor.
n
o
. n
ama
k
ontraktor
1. CV. Adhi Makmur
2. CV. Anaka Jaya Bersama
3. CV. Andre Teknik
4 CV. Bali Gemilang
5 CV. Cipta Lestari
6 CV. Duta Harapan Sejahtera
7 CV. Empat Bersaudara
8 CV. Jasa Utama
9 CV. Merekah Sukses
10 CV. Padang Media Nusantara
11 CV. Sitanggor Nauli
12 CV. Teknika Komindo
13 CV. Tiga Permata
14 KOPEGTEL Permata Seulawa
15 PT. Andalas Perkasa
16 PT. Bangun Perkasa Indah
17 PT. Inti Daya Persada
18 PT. Mandira Infra Tripakarti
19 PT. Masindo Utama Nusantara
20 PT. Mitra Swagriya Utama
21 PT. Mitra Tower Indonesia
22 PT. Pamengkang Jagat Abadi
23 PT. Ramacom Tech
24 PT. Sangga Abadi Raya
25 PT. Star Amyra Sinergy
26 PT. Telaga Palma Anugerah
27 PT. Vitrama Communication
5. Perjanjian Kerja Sama dengan Pemerintah daerah sehubungan dengan Menara Telekomunikasi Bersama “Tower Sharing”
Dalam rangka mengembangkan kegiatan usahanya Perseroan melalui Anak Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan 117 pemerintah daerah untuk membangun menara telekomunikasi dan
infrastruktur telekomunikasi untuk memastikan menara telekomunikasi tersebut dibangun sesuai dengan rencana tata ruang dan wilayah dari masing-masing pemerintah daerah.
6. Perjanjian Sewa Tanah
Dalam rangka menyediakan Obyek Sewa kepada para Penyewa sebagaimana diatur dalam Perjanjian Sewa Menara Telekomunikasi, Perseroan dan Anak Perusahaan mengadakan perjanjian sewa tanah
dengan para pemilik tanah. Dalam perjanjian tersebut, para pemilik tanah sepakat untuk menyewakan tanahnya yang akan dipakai sebagai lokasi pembangunan menara telekomunikasi milik Perseroan
dan Anak Perusahaan “Perjanjian Sewa Tanah”.
120 Dalam perjanjian sewa tanah tersebut diatur hak dan kewajiban Perseroan atau Anak Perusahaan
selaku Penyewa dan pemilik tanah, yaitu antara lain: i penyewa wajib membayar uang sewa tahunan atau total uang sewa kepada pemilik tanah; ii segala sesuatu yang didirikan atau dibangun diatas
tanah sewa milik pemilik tanah adalah merupakan milik penyewa atau pihak lain yang ditunjuk oleh penyewa; ii dalam hal pemilik tanah tidak berhak atas tanah sewa atau sewa dikemudian hari
dibebani dengan jaminan danatau disita oleh pengadilan, menjadi objek sengketa dengan pihak lain atau timbul gangguan lainnya yang menyebabkan penyewa tidak dapat menggunakan tanah sewa
dengan mudah dan leluasa, maka penyewa berhak untuk mengakhiri perjanjian dengan seketika, dan iv pemilik tanah tidak boleh menjaminkan atau mengikatkan diri untuk menjaminkan tanah
sewa pada pihak manapun juga tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penyewa. Perseroan dan Anak Perusahaan telah menandatangani 1.331 Perjanjian Sewa Tanah dengan
rata-rata masa keberlakuan sewa adalah selama 10 tahun sejak tanggal Perjanjian Sewa Tanah.
14. P
erkara yang
d
ihadaPi
P
erseroan
Dua Anak Perusahaan, SKP dan UT terlibat dalam perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN Bali dimana mereka menggugat surat perintah Bupati Badung, sebagai tergugat, bahwa SKP
dan UT wajib merubuhkan menara-menara telekomunikasi milik mereka yang terletak di Kabupaten Badung. PTUN Bali memenangkan gugatan UT, namun Bupati badung mengajukan banding pada
Pengadilan Tingi Tata Usaha Negara PTTUN Surabaya yang hingga kini masih memeriksa perkara tersebut.
Dari dua perkara dimana SKP terlibat di dalamnya, PTUN Bali dalam satu perkara memenangkan gugatan SKP; namun Bupati Badung mengajukan banding pada PTTUN Surabaya yang hingga
kini masih memeriksa perkara tersebut. Dalam perkara lainnya, PTTUN Surabaya memenangkan Bupati badung dan putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap. Namun SKP telah mengajukan
peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung yang hingga kini masih memeriksa perkara tersebut. Manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan telah mengungkapkan seluruh perkara yang dihadapi
Perseroan dan Anak Perusahaan. Atas perkara-perkara yang sedang dihadapi Perseroan dan Anak Perusahaan tersebut, Perseroan dan Anak Perusahaan menilai bahwa apapun hasil keputusan dari
perkara-perkara tersebut, tidak akan memiliki dampak negatif material pada kelangsungan usaha atau keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan.
Perkara-perkara yang melibatkan Anak Perusahaan tidak memiliki dampak terhadap pendapatan Anak Perusahaan yang bersangkutan karena pendapatan dari menara-menara telekomunikasi yang
tersangkut perkara-perkara tersebut tidak dibukukan pada laporan keuangan konsolidasi Perseroan maupun Anak Perusahaan, serta tidak memiliki dampak terhadap Penawaran Umum yang sedang
dilakukan oleh Perseroan.
121
VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN
Beberapa informasi dibawah ini memuat data yang berasal dari laporan yang diterbitkan oleh Detecon. Detecon merupakan salah satu perusahaan jasa konsultan terkemuka dalam bidang teknologi informasi