xv 3. Agen Stabilisasi hanya dapat melakukan pembelian Saham di pasar sekunder bila harga pasar
Saham Perseroan berada pada atau di bawah Harga Penawaran; 4. Harga pelaksanaan Stabilisasi Harga paling tinggi sama dengan Penawaran Umum;
5. Agen Stabilisasi hanya akan melakukan pembelian saham dan tidak akan menjual kembali saham yang telah dibelinya dalam rangka Stabilisasi Harga;
6. Agen Stabilisasi akan melakukan transaksi pembelian saham melalui pasar reguler di bursa; 7. Agen Stabilisasi tidak akan mengambil manfaat lain selain komisi sebagai Agen Stabilisasi;
8. Agen Stabilisasi dalam melaksanakan Stabilisasi Harga wajib menjaga independensinya dan menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan;
9. Agen Stabilisasi wajib melaporkan pelaksanaan Stabilisasi Harga kepada Bapepam-LK, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Pemegang Saham Penjual.
Pada akhir Periode Stabilisasi atau pada saat dihentikannya aktivitas Stabilisasi Harga, Agen Stabilisasi memiliki alternatif pengembalian Dana Stabilisasi kepada Pemegang Saham Penjual, yaitu:
1. Dengan menggunakan Saham yang dibeli di pasar sekunder dalam rangka pelaksanaan Stabilisasi Harga jika harga Saham Perseroan di pasar sekunder selama Periode Stabilisasi atau sampai
dengan dihentikannya aktivitas Stabilisasi Harga berada pada tingkat di bawah atau sama dengan Harga Penawaran; atau
2. Dengan menggunakan Saham yang dibeli di pasar sekunder dan sisa Dana Stabilisasi; atau 3. Dengan menggunakan Dana Stabilisasi bila Agen Stabilisasi tidak melaksanakan Stabilisasi Harga.
7. r
encana
P
enggunaan
d
ana
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum sebesar Rp. 1.115.999.775.000,- satu triliun seratus lima belas miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu Rupiah,
setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, akan digunakan untuk i sekitar 30 untuk belanja modal yang berkaitan dengan kesempatan akuisisi guna perluasan dan penambahan portofolio menara telekomunikasi
Perseroan dan Anak Perusahaan; dan ii sisanya atau sekitar 70 untuk belanja modal yang berkaitan dengan pembangunan sites telekomunikasi baru guna perluasan dan penambahan portofolio menara
telekomunikasi Perseroan dan Anak Perusahaan.
8. k
eunggulan
k
omPetitif
P
erseroan
Perseroan memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif sebagaimana berikut ini: -
Hubungan yang kuat dengan operator telekomunikasi besar di Indonesia -
Infrastruktur pasif yang difokuskan pada industri telekomunikasi Indonesia yang terus berkembang -
Perjanjian sewa jangka panjang dan pelanggan strategis memberikan kepastian akan pendapatan di masa depan
- Keunggulan sebagai early mover di industri sehingga memiliki portofolio sites dengan permintaan
tinggi -
Pengalaman Build-to-Suit dan operasional yang ekstensif -
Marjin keuntungan dan tingkat leverage operasional yang tinggi -
Tim manajemen yang berpengalaman dan pemegang saham yang bereputasi baik -
Kemampuan Perseroan dalam melakukan akusisi dan mengintegrasikan portofolio menara
9. s
trategi
u
saha
Perseroan memiliki strategi usaha sebagai berikut: -
Terus memperkuat hubungan dengan operator telekomunikasi -
Meningkatkan kegiatan operasional Perseroan melalui konstruksi dan akuisisi yang selektif -
Memaksimalkan kolokasi pada portofolio menara telekomunikasi Perseroan yang telah ada -
Tetap fokus pada kecepatan eksekusi dan peningkatan kinerja operasional -
Mengkapitalisasi perkembangan teknologi yang membutuhkan infrastruktur menara pasif
xvi
10. r