Sektor Angkutan dan Komunikasi

Bab 1. Perkembangan Makroekonomi Regional 25 Meter Kubik growth Ton growth Sumber : Distamben Kab. Donggala Sumber : web dsm Grafik 1.31. Produksi Bahan Galian Golongan C Grafik 1.32. Ekspor M ineral Tambang

1.2.6. Sektor Industri Pengolahan

Pada triw ulan III 2010, sektor industri pengolahan mengalami pelambatan sebesar 9,04 y-o-y atau 3,57 q-t-q. Pelambatan tersebut dapat dikonfirmasi dari angka pertumbuhan kredit sektor industri, dan konsumsi BBM untuk industri pada triw ulan laporan. Berdasarkan data akhir September 2010 kredit sektor industri tumbuh melambat sebesar 13,6 y-o-y dengan nilai sebesar Rp206,9 miliar. Ton growth RpMiliar growth y-o-y Sumber : Web DSM BI Sumber Buku SEKDA Sulteng Grafik 1.33. Volume Ekspor Produk M anufaktur Sulteng Grafik 1.34. Perkembangan Kredit Sektor Industri Sulteng Sementara itu volume ekspor produk manufaktur pada periode Juli September 2010 tercatat sebesar 29,47 metrik ton atau mengalami penurunan hingga 31 dari triw uan III 2009. M eski mengalami penurunan volume ekspor barang industri, konsumsi bahan bakar industri mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Bab 1. Perkembangan Makroekonomi Regional 26 Solar Premium, M.Tanah Sumber : Pertamina Region VII, Wilayah Sulteng Grafik 1.35. Realisasi Penyaluran BBM Industri Di Wilayah Sulteng Konsumsi BBM untuk sektor industri selama triw ulan III 2010 tumbuh sebesar 7,52 y-o-y atau sebesar 7,52 q-t-q . Secara keseluruhan konsumsi BBM Industri mencapai 41.151 kiloliter. BBM jenis solar yang tercatat paling banyak digunakan oleh kalangan industri dengan pangsa sebesar 97,8 . Peningkatan konsumsi BBM Industri menunjukan sektor industri pada triw ulan laporan mengalami peningkatan termasuk peningkatan konsumsi HSD untuk memasok kebutuhan pembangkit listrik .

1.2.7. Sektor Bangunan

Pada triw ulan III 2010 sektor bangunan tumbuh 8,16 y-o-y, atau sebesar 5,14 q-t-q. Realisasi pengadaan semen di Sulaw esi Tengah pada triw ulan III 2010 mencapai 101.858 ton atau turun sebesar -1,39 y-o-y . Namun demikian jumlah tersebut meningkat sebesar 8,30 dari triw ulan sebelumnya. Kondisi ini mengindikasikan bahw a beberapa pekerjaan pembangunan fisik mengalami peningkatan pada triw ulan laporan. Realisasi belanja pemerintah yang meningkat juga turut mendorong aktivitas sektor ini pada triw ulan laporan. Berdasarkan data pada akhir September 2010, jumlah penyaluran KPR oleh perbankan di Sulaw esi Tengah mencapai Rp879,62 milyar, meningkat 152,2 y-o-y atau 66,7 dalam satu triw ulan terakhir. Persaingan tingkat suku bunga KPR antar bank yang kompetitif merupakan salah satu faktor pendorong penyaluran KPR.