Bab 1. Perkembangan Makroekonomi Regional
15
dibandingkan triw ulan sebelumnya. M eski jumlah kapal bertambah dari triw ulan sebelumnya namun volume pengiriman barang mengalami penurunan. Sementara itu
jumlah pengiriman barang keluar melalui Bandara M utiara Palu pada triw ulan laporan tercatat naik sebesar 54,53
y-o-y
atau sebesar 16,36
q-t-q
.
TonM3 persen Ton USD per ton
Sumber : PT. Pelindo IV, Pantoloan Sumber : Pengelola Bandara Mutiara Palu
Grafik 1.14. Perkembangan Volume M uat Barang M elalui Pelabuhan Pantoloan Perdagangan Dalam Negeri
Grafik 1.15. Jumlah Barang Yang Keluar M elalui Bandara M utiara Palu
1.1.4. Impor
Impor Sulaw esi Tengah pada triw ulan III 2010 masih mengalami kontraksi sebesar -34,45
y-o-y, meski secara kuartalan tumbuh 4,71 q-t-q.
Kontraksi pada triw ulan laporan didorong oleh penurunan impor antar daerah. Volume bongkar barang di Pelabuhan Pantoloan untuk perdagangan domestik pada
triw ulan laporan tumbuh melambat sebesar 1,9
y-o-y.
Sementara itu jumlah pengiriman barang menggunakan jasa angkutan udara naik sebesar 54,8
y-o-y
atau 16,32
q-t-q
.
TonM3 persen Ton
Sumber : PT. Pelindo IV, Pantoloan Sumber : Pengelola Bandara Mutiara Palu
Grafik 1.16. Perkembangan Volume Bongkar Barang M elalui Pelabuhan Pantoloan Perdagangan Dalam Negeri
Grafik 1.17. Jumlah Barang M asuk M elalui Bandara M utiara Palu
Bab 1. Perkembangan Makroekonomi Regional
16
1.2. ANALISIS PDRB DARI SISI PENAWARAN
Dari sisi penaw aran pertumbuhan pada triw ulan laporan bersumber dari sektor pertanian, sektor jasa, sektor perdagangan, hotel dan restoran PHR,
serta sektor angkutan komunikasi.
Pertumbuhan sektor pertanian terjadi seiring dengan musim panen yang berlangsung pada akhir triw ulan laporan dan harga komoditas pertanian yang masih
cukup menggembirakan. Sementara itu volume produksi bahan galian C selama triw ulan laporan tercatat tumbuh 22,09
y-o-y
atau sebesar 8,7
q-t-q
.
Tabel 1.3. PDRB M enurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 M iliar Rupiah
Rincian 2007
2008 2009
2010 Tw II
Tw III Tw II
Tw III 1.Pertanian
5.858,81 6.128,72
1,590.2 1,645.0
1716.0 1773.5
2.PertambanganPenggalian 451,82
537,92 144.0
154.9 150.6
157.6 3.Industri Pengolahan
886,68 943,30
251.6 260.9
274.7 284.5
4.ListrikAir Bersih 103,29
105,38 29.1
29.4 30.6
31.8 5.Bangunan
902,41 980,08
252.6 262.2
269.8 283.6
6.Perdag, HotelRestoran 1.771,58
1.885,15 489.5
510.7 552.5
585.9 7.AngkutanKomunikasi
975,50 1.091,01
294.2 305.8
327.2 345.4
8.Keu, Sew aJs.Perusahaan 624,21
691,25 182.3
191.0 210.2
217.8 9.Jasa-Jasa
2.109,58 2.383,20
625.1 646.5
700.0 741.3
PDRB 13.683,88
14.746,02 3,858.7
4,006.3 4231.6
4421.4 Sumber : BPS Sulteng, diolah
Tabel 1.4. Laju Pertumbuhan PDRB M enurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000
Rincian 2009
2010 Kontribusi Thd
Pertumbuhan Tw II
Tw III Tw II
Tw III 1.Pertanian
3.63 -0.90
7.91 7,81
4.16 2.PertambanganPenggalian
9.14 12.76
4.60 1,79
0.37 3.Industri Pengolahan
8.42 8.97
9.16 9,04
0.67 4.ListrikAir Bersih
15.87 8.71
5.30 8,28
0.07 5.Bangunan
11.65 1.43
6.79 8,16
0.66 6.Perdag, HotelRestoran
7.49 3.24
12.86 14,72
1.37 7.AngkutanKomunikasi
11.00 9.64
11.22 12,95
0.81 8.Keu, Sew aJs.Perusahaan
10.54 3.49
15.32 14,04
0.51 9.Jasa-Jasa
7.50 2.49
11.98 14,67
1.74 PDRB
6.69 2.43
9.66 10.36
10.36 Sumber : BPS Sulteng, diolah
Bab 1. Perkembangan Makroekonomi Regional
17
1.2.1. Sektor Pertanian
Pada triw ulan III 2010, sektor pertanian melambat dan tumbuh sebesar 7,81
y-o-y atau 3,35 q-t-q.
Pelambatan terjadi seiring berakhirnya panen raya kakao di beberapa sentra pada tengah triw ulan laporan. Berdasarkan Angka
Ramalan III ARAM III BPS, produksi padi Propinsi Sulaw esi Tengah tahun 2010 diperkirakan mencapai 986.126 ton GKG, naik sebesar 32.730 ton 3,43
dibandingkan dengan produksi tahun 2009 yang mencapai 953.396 ton GKG. Peningkatan produksi tahun 2010 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan
produktivitas sebesar 1,56 kuha, sementara untuk luas panen diperkirakan mengalami penurunan sebesar 59 ha -0,03 . Sementara itu berdasarkan produksi jagung
Sulaw esi Tengah diperkirakan naik sebesar 4,2 menjadi 171.179 ton. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan
luas panen sebesar 1.653 ha 3,57 dan produktivitas sebesar 0,22 kuha 0,62 .
Sementara itu berdasarkan data Dinas Pertanian Provinsi Sulaw esi Tengah hingga bulan Agustus, luas panen padi saw ah mencapai 116.695 hektar dengan
w ilayah terluas berada di w ilayah Kabupaten Donggala disusul Kabupaten Parigi M outong dan Kabupaten Banggai. Dalam lima tahun terakhir luas panen padi di
Sulaw esi Tengah bertambah rata-rata sebesar 4,37 pertahun, sementara produksinya naik rata-rata sebesar 7,75 pertahun. Komoditas lain yang juga
tercatat mengalami penambahan luas panen adalah jagung, kedelai, dan ubi kayu. Peningkatan luas panen tersebut berimbas pada kenaikan produksi komoditas
pertanian tersebut. Potensi untuk meningkatkan produksi pertanian di Sulaw esi Tengah masih
cukup terbuka. Berdasarkan data luas lahan menurut penggunaan dari BPS, di provinsi Sulaw esi Tengah terdapat lahan beririgasi yang belum dimanfaatkan hingga
13.596 hektar. Wilayah kabupaten yang tercatat paling banyak memiliki lahan tidur adalah M orow ali dan Banggai. Sementara luas lahan kering yang belum
dimanfaatkan mencapai 674.728 hektar dengan jumlah paling banyak berada di Kabupaten Banggai. Kondisi ini tentu saja menjadi salah satu faktor potensial untuk
mendorong peningkatan produksi padi maupun palaw ija di Sulaw esi Tengah, meskipun pada tahun lalu Sulteng mencatatkan surplus sebesar 193.839 ton dan
menjadi salah satu penyumbang produksi padi nasional.