Investasi ANALISIS PDRB DARI SISI PERM INTAAN

Bab 1. Perkembangan Makroekonomi Regional 14 Ton persen Ton persen Sumber : Web DSM BI Sumber : Web DSM BI Grafik 1.12. Perkembangan Volume Ekspor Hasil Tambang Sulteng Grafik 1.13. Perkembangan Volume Ekspor M inyak Nabati Sulteng Berdasarkan data ASKINDO Sulaw esi Tengah, ekspor kakao selama triw ulan III 2010 tercatat tumbuh sebesar 7,0 y-o-y menjadi 31.724 ton, lebih tinggi dari triw ulan III 2009 yang mencapai 29.652 ton maupun triw ulan sebelumnya yang mencapai 25.805 ton. Pergeseran musim yang terjadi sepanjang tahun 2010 cukup berpengaruh terhadap pola produksi kakao dari biasanya. Sementara itu harga rata- rata kakao di pasar internasional selama triw ulan III 2010 cenderung mengalami penurunan dari triw ulan sebelumnya. Harga rata-rata harian kakao pada periode Juli- September 2010 tercatat sebesar US3.059,7 per ton lebih rendah dari rata-rata triw ulan sebelumnya sebesar US3.210,2 per ton. Penurunan harga kakao tersebut didorong oleh meningkatnya ekspektasi para pedagang di pasar internasional akan adanya kenaikan produksi kakao dari negara-negara Afrika. Sementara itu kinerja ekspor hasil tambang pada triw ulan laporan cukup menggembirakan. Volume ekspor hasil tambang pada bulan Juli-September 2010 mencapai 517,55 ribu ton, lebih rendah dari triw ulan II 2010 yang berjumlah 542,33 ribu ton. Secara akumulatif volume ekspor tambang dari Januari-September 2010 berjumlah 1,48 juta ton, jauh lebih tinggi dari volume ekspor sepanjang 2009. Kondisi ini menunjukkan bahw a Sulaw esi Tengah memiliki potensi tambang yang cukup besar namun selama ini belum banyak dieksplorasi oleh investor. Hingga triw ulan laporan devisa yang diperoleh dari eskpor bahan tambang Sulaw esi Tengah mencapai USD 30,83 juta, meningkat hampir lima kali lipat dari nilai ekspor tambang tahun lalu. Kegiatan pengiriman barang keluar w ilayah menggunakan kapal laut melalui pelabuhan Pantoloan selama triw ulan III 2010 mengalami penurunan signifikan Bab 1. Perkembangan Makroekonomi Regional 15 dibandingkan triw ulan sebelumnya. M eski jumlah kapal bertambah dari triw ulan sebelumnya namun volume pengiriman barang mengalami penurunan. Sementara itu jumlah pengiriman barang keluar melalui Bandara M utiara Palu pada triw ulan laporan tercatat naik sebesar 54,53 y-o-y atau sebesar 16,36 q-t-q . TonM3 persen Ton USD per ton Sumber : PT. Pelindo IV, Pantoloan Sumber : Pengelola Bandara Mutiara Palu Grafik 1.14. Perkembangan Volume M uat Barang M elalui Pelabuhan Pantoloan Perdagangan Dalam Negeri Grafik 1.15. Jumlah Barang Yang Keluar M elalui Bandara M utiara Palu

1.1.4. Impor

Impor Sulaw esi Tengah pada triw ulan III 2010 masih mengalami kontraksi sebesar -34,45 y-o-y, meski secara kuartalan tumbuh 4,71 q-t-q. Kontraksi pada triw ulan laporan didorong oleh penurunan impor antar daerah. Volume bongkar barang di Pelabuhan Pantoloan untuk perdagangan domestik pada triw ulan laporan tumbuh melambat sebesar 1,9 y-o-y. Sementara itu jumlah pengiriman barang menggunakan jasa angkutan udara naik sebesar 54,8 y-o-y atau 16,32 q-t-q . TonM3 persen Ton Sumber : PT. Pelindo IV, Pantoloan Sumber : Pengelola Bandara Mutiara Palu Grafik 1.16. Perkembangan Volume Bongkar Barang M elalui Pelabuhan Pantoloan Perdagangan Dalam Negeri Grafik 1.17. Jumlah Barang M asuk M elalui Bandara M utiara Palu