Bab 1. Perkembangan Makroekonomi Regional
23
Indikator lain yang menunjukkan adanya peningkatan kegiatan pada sektor perdagangan adalah peningkatan volume bongkar barang baik melalui pelabuhan
laut maupun bandar udara. Adanya peningkatan volume bongkar menjadi salah satu penanda peningkatan kegiatan perdagangan. Volume bongkar barang di Pelabuhan
Pantoloan pada triw ulan laporan tercatat tumbuh sebesar 1,9
y-o-y,
sementara jumlah pengiriman barang masuk melalui angkutan udara tumbuh 54,8
y-o-y.
1.2.4. Sektor Angkutan dan Komunikasi
Sektor angkutan dan komunikasi pada triw ulan III 2010 tumbuh 12,95 y-o-y, atau sebesar 5,57 q-t-q.
M embaiknya kinerja sektor angkutan didorong oleh adanya Hari Raya Idul Fitri dan penyelenggaraan beberapa event
berskala nasional di Sulaw esi Tengah. Dari data yang diperoleh dari pengelola bandara M utiara Palu, jumlah arus penumpang pesaw at udara yang datang dan
pergi melalui Bandara M utiara selama triw ulan III 2010 tercatat berjumlah 179.978 penumpang. Jumlah tersebut meningkat sebesar 16,47
q-t-q
atau sebesar 44,06
y-o-y
. Jumlah penumpang angkutan udara tertinggi tercatat pada bulan Juli 2010 dengan jumlah penumpang mencapai 43.290 yang didorong oleh
pergantian tahun ajaran baru dan penyelenggaraan beberapa even skala nasional pada bulan Juli diantaranya peringatan Harganas dan Festival Kemilau Sulaw esi.
Orang growth q-t-q
Sumber : Pengelola Bandara Mutiara Palu Grafik1.30. Perkembangan Arus Penumpang Pesaw at Udara M elalui Bandara M utiara Palu
Bab 1. Perkembangan Makroekonomi Regional
24
Seperti halnya penumpang yang menggunakan angkutan udara, jumlah penumpang kapal laut pada triw ulan III 2010 mengalami peningkatan dibandingkan
triw ulan sebelumnya. Jumlah penumpang kapal laut pada triw ulan laporan mencapai 31.837 penumpang, naik sebesar 94,98
q-t-q
meski secara tahunan mengalami penurunan sebesar -28,08
y-o-y
, dan didominasi oleh kelompok penumpang yang turun. M eningkatnya pendapatan masyarakat dan semakin kompetitifnya harga
tiket yang ditaw arkan oleh maskapai penerbangan menjadikan minat masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan kapal laut menjadi berkurang.
Tabel 1.5. Perkembangan Jumlah Penumpang Kapal Laut M elalui Pelabuhan Pantoloan
Penumpang Tw 1 2008
Tw 2 2008 Tw 3 2008
Tw 4 2008 Tw 1 2009
Tw 2 2009 Tw 3 2009
Tw 4 2009 Tw 1 2010
Tw 2 2010 Tw 3 2010 Turun
12,831 12,947
19,137 19,170
13,186 11,370
23,036 11,835
9,402 9,393
17,190
Berangkat 15,173
13,691 27,034
22,732 16,291
8,992 21,232
8,944 8,693
6,935 14,647
Jumlah 28,004
26,638 46,171
41,902 29,477
20,362 44,268
20,779 18,095
16,328 31,837
Sumber : PT Pelindo IV, Cabang Pantoloan
1.2.5. Sektor Pertambangan dan Penggalian
Sektor pertambangan dan penggalian pada triw ulan III 2010 melambat 1,79
y-o-y, atau sebesar 4,65 q-t-q.
Pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian terjadi seiring meningkatnya realisasi produksi bahan galian C, dan
ekspor bijih mineral tambang. Angka realisasi produksi bahan galian C di Kabupaten Donggala selama triw ulan III 2010 tumbuh sebesar 8,7
q-t-q
dan secara tahunan tumbuh 22,09
y-o-y
. Produksi bahan galian C tertinggi dicapai pada bulan
Agustus 2010, dengan volume mencapai 153.108 kubik. Sementara itu kegiatan penambangan emas rakyat di w ilayah Poboya masih terus berlangsung.
Sebagai daerah yang kaya sumber mineral, di w ilayah Sulaw esi Tengah terdapat potensi bahan tambang seperti nikel, bijih besi, tembaga, emas, perak, dll yang
tersebar di hampir tiap w ilayah kabupaten memiliki potensi tambang. Namun potensi tambang tersebut belum digarap dengan baik. Ekspor tambang Sulaw esi Tengah
pada triw ulan laporan mengalami tumbuh 10 kali lipat dari periode yang sama tahun lalu meski secara kuartalan turun sebesar -4,6
q-t-q.
Ekspor hasil tambang Sulaw esi Tengah lebih banyak dikirim ke negara China seiring meningkatnya aktivitas
perekonomian di negara tersebut.