Perbankan Syariah Sepanjang triw ulan III 2010, jumlah aset perbankan syariah di Sulaw esi

46 Bab 3. Perkembangan Perbankan pertumbuhan sebesar 111,92 y-o-y, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triw ulan sebelumnya sebesar 80,49 y-o-y . Peningkatan kredit pada triw ulan laporan didorong oleh peningkatan jumlah kredit modal kerja dan kredit konsumsi yang masing-masing mencapai 177,20 dan 91,19 . Laju penyaluran kredit yang lebih besar dari pertumbuhan DPK mengakibatkan rasio LDR perbankan syariah pada triw ulan laporan meningkat menjadi 136,19 . Rp miliar persen Rp miliar persen Sumber : LBU, LBPR Sumber : LBU, LBPR Grafik 3.9. Perkembangan Kredit Perbankan Syariah Grafik 3.10. Perkembangan Kredit Perbankan Syariah M enurut Jenis Penggunaan 20 40 60 80 100 120 50 100 150 200 250 300 350 Mar Jun Sept Des Mar Jun Sept Des Mar Jun Sept 2008 2009 2010 KREDIT Pert. KREDIT yoy -50 50 100 150 200 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Mar Jun Sept Des Mar Jun Sept Des Mar Jun Sept 2008 2009 2010 Modal Kerja Investasi Konsumsi Pert. Modal Kerja yoy Pert.Investasi yoy Pert.Konsumsi yoy 47 Bab 4. Perkembangan Sistem Pembayaran BAB 4 PERKEM BAN GAN SISTEM PEM BAYARAN Salah satu pilar penting untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Dalam aplikasinya, sistem pembayaran menggunakan 2 instrumen yakni tunai dan nontunai. Di sisi instrumen pembayaran tunai, Bank Indonesia mengeluarkan dan mengedarkan alat pembayaran tunai berupa uang rupiah serta mencabut, menarik hingga memusnahkan uang rupiah yang tidak layak edar dan tidak berlaku dari peredaran. Sementara di sisi instrumen pembayaran non tunai, Bank Indonesia lebih mengarahkan kebijakan dalam hal menjaga kehandalan, keamanan, efisiensi dan efektivitas transaksi pembayaran non tunai dengan tetap memperhatikan aspek kesetaraan akses hingga perlindungan konsumen.

4.1 Perkembangan Uang Kartal Inflow Outflow

Aliran uang kartal di Bank Indonesia Palu pada triw ulan III 2010 berada pada kondisi net ouflow yang berarti jumlah uang keluar lebih besar dibandingkan dengan jumlah uang yang masuk. Jumlah aliran uang kartal yang masuk ke Bank Indonesia Palu dari perbankan dan masyarakat inflow sepanjang triw ulan III 2010 meningkat cukup drastis sebesar 76,77 dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya yaitu dari Rp226,90 miliar menjadi Rp 401,09 miliar, sedangkan aliran uang kartal yang keluar dari Bank Indonesia Palu ke perbankan dan masyarakat outflow justru turun sebesar 23,26 dibandingkan triw ulan sebelumnya yaitu dari Rp 1.092,46 milyar menjadi Rp 838,37 milyar. Bila dibandingkan dengan angka inflow dan outflow maka akan diperoleh net-outflow selama triw ulan III 2010 sebesar Rp 437,28 miliar. Adanya peningkatan outflow yang cukup tinggi tersebut disebabkan oleh adanya musim Hari Raya Lebaran serta realisasi proyek Pemda dan sw asta yang mulai meningkat pada triw ulan III 2010. 48 Bab 4. Perkembangan Sistem Pembayaran Rp Miliar Sumber : BI Palu Grafik 4.1. Perkembangan Inflow Outflow Sebagai upaya memelihara kualitas uang kartal yang beredar di masyarakat, Bank Indonesia secara berkala dan berkelanjutan melakukan kegiatan pemusnahan uang. Uang rupiah yang dimusnahkan adalah uang yang sudah dicabut dan ditarik dari peredaran serta uang tidak layak edar UTLE dengan tingkat soil 2 atau uang yang telah rusak. Jumlah uang yang dimusnahkan dapat dilihat dari jumlah Pemberian Tanda Tidak Berharga PTTB. Selama triw ulan III 2010, jumlah uang kertas yang dimusnahkan di Bank Indonesia Palu mencapai Rp 84,99 miliar atau meningkat 13,72 dibandingkan triw ulan sebelumnya sebesar Rp 74,74 miliar. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlakukan yang tepat terhadap uang kartal, Bank Indonesia juga secara kontinyu melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas pelajar, mahasisw a, Pemda dan aparat hukum mengingat semakin tingginya tingkat pemusnahan uang kartal pada gilirannya akan berdampak pada meningkatnya biaya pencetakan uang baru untuk menggantikan uang yang dimusnahkan tersebut. -1200 -1000 -800 -600 -400 -200 200 400 600 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2007 2008 2009 2010 In flo w Outflow Netflow 49 Bab 4. Perkembangan Sistem Pembayaran Rp Miliar persen Sumber : BI Palu Grafik 4.2. Perkembangan PTTB

4.2 Perkembangan Uang Palsu yang Ditemukan

Dalam upaya untuk mengantisipasi penyebaran uang palsu dan kejahatan pemalsuan uang khususnya di Sulaw esi Tengah, Bank Indonesia Palu menerapkan kebijakan peningkatan koordinasi, perluasan sasaran pengenalan atau sosialisasi ciri- ciri keaslian rupiah, serta mencabut dan menarik uang dari peredaran. Pada triw ulan III 2010, jumlah uang palsu yang ditemukan di w ilayah kerja Bank Indonesia Palu sebanyak 18 lembar, atau meningkat 28,57 dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya 14 lembar. Uang palsu yang dicatat oleh Bank Indonesia Palu tersebut diperoleh melalui laporan perbankan maupun masyarakat umum, yang kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian untuk penanganan secara hukum. Tabel 4.1. Jumlah Uang Palsu Yang Ditemukan Lembar Sumber : Bank Indonesia Palu 41,35 46,14 36,50 23,35 26,22 33,16 32,44 7,83 5,65 19,50 30,12 25,66 21,21 32,94 21,19 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 - 100 200 300 400 500 600 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2007 2008 2009 2010 Inflow PTTB Rasio PTTB Thd Inflow