Realisasi Pendapatan APBD ProdukHukum BankIndonesia

66 Bab 6. Perkembangan Keuangan Daerah Penyusunan PPASP mengacu pada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Sementara atau SILPA Tahun Berjalan dan adanya peningkatan PAD. Pada Tahun Anggaran 2010, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan un tuk pos Pendapatan berubah menjadi Rp 1.074.524.689.317 yang bersumber dari : 1. Pendapatan Asli Daerah semula sebesar PAD Rp 278.234.075.874 menjadi Rp 302.502.727.925 atau terjadi kenaikan sebesar Rp 24.268.652.051 8,72 2. Dana Perimbangan sebesar Rp 744.569.736.392 tidak mengalami perubahan 3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah semula Rp 23.200.000.000 mengalami kenaikan sebesar Rp 4.252.225.000 sehingga berjumlah Rp 27.452.225.000 atau terjadi kenaikan sebesar 18,33 . Dari pendapatan tersebut di atas, dan dengan adanya penambahan SILPA sebesar Rp 176.689.153.839 yang dapat dijabarkan ke dalam Belanja adalah sebesar Rp 110.389.153.839 dan sisanya sebesar Rp 66.300.000.000 sudah dijabarkan lebih dulu pada Anggaran Pendapatan daerah semula. Anggaran SILPA ini sebagian besar dialokasikan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan sisanya dialokasikan untuk membiayai program dan kegiatan beberapa SKPD yang merupakan kegiatan prioritas dan mendesak. 67 Bab 7. Prospek Perekonomian Daerah BAB 7 PRO SPEK PEREKO N O M IAN D AERAH 7.1. PROSPEK PERTUM BUHAN EKONOM I M emasuki kuartal IV 2010, perekonomian Sulaw esi Tengah diperkirakan tumbuh sebesar 9,92 y-o-y. Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi pada triw ulan mendatang masih akan bersumber dari konsumsi rumah tangga. Belanja masyarakat menjelang akhir tahun menjadi faktor penggerak utama pertumbuhan pada triw ulan IV, selain penyelenggaraan beberapa even pada triw ulan tersebut. M asih kuatnya konsumsi rumah tangga tercermin dari hasil survei konsumen pada bulan April-Juni 2010, dimana Indeks Ekspektasi Konsumen IEK untuk 6 bulan mendatang Oktober-Desember 2010 masih berada pada level optimis dengan nilai indek berada pada kisaran 128,3 - 132,4. Kegiatan ekspor diperkirakan masih akan mengalami penguatan, dan akan didorong oleh ekspor bahan tambang, CPO, CNO minyak kelapa kasar, dan kakao sebagai komoditas unggulan Sulaw esi Tengah. Produksi kakao pada triw ulan mendatang diperkirakan akan meningkat seiring dengan berlangsungnya panen panen antara. Demikian halnya dengan aktivitas pengiriman bahan galian C ke w ilayah Kalimantan Timur seiring dengan peningkatan realisasi proyek pemerintah pada triw ulan IV 2010. Harga komoditas kakao di pasar berjangka New York untuk 3 bulan mendatang cenderung mengalami penurunan dan berada dibaw ah US3.000ton. ICCO sendiri memperkirakan produksi kakao dunia pada tahun ini akan meningkat menjadi 3.596 ribu ton. Dalam rangka mendorong produksi kakao pemerintah pusat telah mencanangkan Gerakan Nasional Kakao yang untuk w ilayah Sulaw esi Tengah dilaksanakan di di 8 Kabupaten, yaitu : Donggala, Parigi M outong, Poso, M orow ali, Banggai, Toli Toli, Buol dan Tojo Una-Una. Secara sektoral pertumbuhan ekonomi pada triw ulan IV 2010 masih bersumber dari sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor jasa-jasa dan sektor bangunan. Berdasarkan hasil SKDU pada