43 Bab 3. Perkembangan Perbankan
Pada triw ulan III 2010 tingkat efisiensi usaha BPR di Sulaw esi Tengah mengalami perbaikan dengan rasio BOPO sebesar 61,21 atau turun 4,90
dibandingkan dengan posisi akhir triw ulan lalu.
3.3.6. Fungsi Intermediasi Bank Secara keseluruhan tingkat LDR perbankan di Sulaw esi Tengah
mencapai angka 123,15 .
Hal ini menunjukkan intermediasi yang dilakukan perbankan cukup baik. Dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya tingkat LDR bank
pemerintah dan bank sw asta mengalami peningkatan hingga menjadi 122,69 dan 119,91 . Sedangkan LDR BPR mengalami sedikit penurunan hingga menjadi
181,13 .
Persen
Sumber : LBU, LBPR
Grafik 3.16. Perkembangan Rasio LDR M enurut Kelompok Bank
3.3.7. Kredit UM KM Hingga bulan September 2010, penyaluran kredit M ikro, Kecil dan
M enengah M KM di Sulaw esi Tengah masih menunjukan kinerja yang cukup baik dengan pertumbuhan sebesar 24,44
y-o-y
sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit pada bulan Juni 2010 sebesar 25,54
y-o-y
. Secara keseluruhan nilai penyaluran kredit M KM hingga September 2010 berjumlah
Rp 8.061,34 miliar. Dari jumlah tersebut, pangsa kredit M KM masih didominasi oleh jenis kredit kecil dengan pangsa 47,92 , sementara kredit untuk usaha mikro dan
50 100
150 200
250
Mar Jun
Sep Des Mar Jun
Sep Des Mar Jun Sept Des Mar
Jun Sept 2007
2008 2009
2010
Bank Pemerintah Bank Swasta
BPR All
44 Bab 3. Perkembangan Perbankan
menengah memiliki pangsa masing-masing sebesar 32,96 dan 19,11 . Kondisi ini mencerminkan besarnya perhatian yang diberikan oleh perbankan di Sulaw esi Tengah
terhadap pengembangan usaha mikro dan kecil di Sulaw esi Tengah. Hal ini juga didukung dengan pangsa kredit M KM terhadap total kredit yang mencapai 91,76 .
Rp miliar
Sumber : LBU, LBPR
Grafik 3.17. Perkembangan Kredit M KM menurut Kelompok Kredit
M eski kredit M KM memiliki pangsa yang cukup besar terhadap total kredit yang disalurkan oleh perbankan di Sulaw esi Tengah, struktur kredit M KM masih didominasi
oleh kelompok kredit konsumsi dengan pangsa mencapai 53,29 . Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan triw ulan sebelumnya dimana pangsa kredit
konsumsi pada akhir triw ulan lalu sebesar 53,99 .
3.3.8. Perbankan Syariah Sepanjang triw ulan III 2010, jumlah aset perbankan syariah di Sulaw esi
Tengah tumbuh sebesar 103,03 atau mengalami percepatan dibandingkan dengan pertumbuhan triw ulan sebelumnya yang tercatat 81,89
y-o-y dengan nilai aset sebesar Rp368,15 miliar.
Dibandingkan akhir tahun 2009 aset perbankan syariah tumbuh sebesar 49,21
y-t-d.
-10,00 0,00
10,00 20,00
30,00 40,00
50,00 60,00
70,00 80,00
- 500
1.000 1.500
2.000 2.500
3.000 3.500
4.000 4.500
Dec Mar Jun
Sep Dec Mar
Jun Sep
Des Mar Jun
Sep 2008
2009 2010
R p
M ili
ar
Mikro Kecil
Menengah Mikro yoy
Kecil yoy Menengah yoy
TOTAL MKM yoy
45 Bab 3. Perkembangan Perbankan
Rp miliar
Sumber : LBU, LBPR
Grafik 3.18.
Perkembangan
Aset Bank Syariah
DPK perbankan syariah pada triw ulan III 2010 tercatat sebesar Rp 237,80 miliar atau mengalami percepatan dibandingan triw ulan sebelumnya dengan pertumbuhan
sebesar 54,92
y-o-y
. Percepatan jumlah DPK pada triw ulan laporan dipengaruhi adanya peningkatan pada deposito dan tabungan yang masing-masing mengalami
pertumbuhan sebesar 61,77
y-o-y
dan 51,94
y-o-y
.
Rp miliar persen Rp miliar persen
Sumber : LBU, LBPR Sumber : LBU, LBPR
Grafik 3.9. Perkembangan DPK Perbankan Syariah Grafik 3.10. Perkembangan DPK Perbankan Syariah
M enurut Jenis Simpanan
Seiring dengan percepatan pertumbuhan yang terjadi pada DPK, jumlah kredit perbankan syariah juga mengalami percepatan yang cukup signifikan. Pada triw ulan
III 2010, kredit perbankan syariah tercatat sebesar Rp 323,85 miliar atau mengalami
20 40
60 80
100 120
50 100
150 200
250 300
350 400
Mar Jun Sept Des Mar Jun Sept Des Mar Jun Sept 2008
2009 2010
ASET Pert. Aset yoy
10 20
30 40
50 60
70
50 100
150 200
250
Mar Jun Sept Des Mar Jun Sept Des Mar Jun Sept 2008
2009 2010
DPK Pert. DPK yoy
-50 50
100 150
200 250
20 40
60 80
100 120
140 160
180
Mar Jun
Sept Des Mar Jun
Sept Des Mar Jun
Sept 2008
2009 2010
Giro Deposito
Tabungan Pert. Giro yoy
Pert.Deposito yoy Pert.Tabungan yoy