51 Tabel 3.12. Perkembangan Perbankan Umum per Wilayah Juta Rupiah
Tw I Tw II
Tw III Tw IV
Tw I Tw II
Pangsa Growth
qtq
Kendari 2.786.174
3.021.768 3.083.809
3.050.445 3.246.150
3.260.582 59,58
0,44 Bau-BauButon
783.328 843.817
882.555 944.047
988.563 1.054.524
19,27 6,67
Kolaka 605.877
644.491 770.527
775.382 735.024
789.042 14,42
7,35 Muna
207.095 223.238
244.059 239.728
247.734 264.413
4,83 6,73
Konawe 64.541
76.364 77.951
85.973 93.722
103.973 1,90
10,94
Jumlah 4.447.015
4.809.678 5.058.901
5.095.575 5.311.193
5.472.534 100,00 3,04
2008
Wlayah
2007
Sumber LBU diolah
4.2. Perkembangan Penghimpunan DPK
Jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perbankan Sulawesi Tenggara pada triwulan II-2008 sebesar Rp4.291,75 miliar, meningkat 4,88 dibandingkan posisi triwulan I-
2008. Wilayah yang mengalami peningkatan DPK adalah Kendari, Bau-BauButon dan Kolaka, dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 4,11, 8,26 dan 5,50. Sementara wilayah
Muna dan Konawe menunjukkan penurunan masing-masing sebesar -0,64 dan -21,58. tabel 3.13.
Tabel 3.13. Perkembangan DPK Perbankan per Wilayah Juta Rupiah
Tw I Tw II
Tw III Tw IV
Tw I Tw II
Pangsa Growth
qtq
Kendari 1.884.245
1.988.708 2.080.245
2.171.790 2.178.336
2.267.767 53,23
4,11 Bau-BauButon
764.916 811.901
841.678 886.187
965.349 1.045.049
23,59 8,26
Kolaka 588.213
611.005 715.793
682.565 708.786
747.791 17,32
5,50 Muna
185.087 194.148
204.808 196.746
205.970 204.655
5,03 -0,64
Konawe 63.503
65.413 60.438
39.795 33.777
26.489 0,83
-21,58
Jumlah 3.485.964
3.671.175 3.902.962
3.977.083 4.092.218
4.291.751 100,00 4,88
2008 2007
Wlayah
4.3. Perkembangan Penyaluran Kredit
Dengan semakin membaiknya kinerja sektor riil, serta adanya program KUR yang digulirkan pemerintah, telah mendorong peningkatan penyaluran kredit di Sulawesi
Tenggara. Kredit meningkat sebesar 12,99 dibandingkan posisi triwulan I-2008 q-t-q. Berdasarkan wilayah, seluruh wilayah Sulawesi Tenggara menunjukkan peningkatan
penyaluran kredit. Peningkatan tertinggi terjadi di wilayah Muna yakni sebesar 18,94, diikuti oleh Bau-BauButon sebesar 13,02, Kendari 12,97, Konawe 11,73, dan Kolaka
sebesar 10,39 tabel 3.14.
52 Tabel 3.14. Perkembangan Kredit per Wilayah Juta Rupiah
Tw I Tw II
Tw III Tw IV
Tw I Tw II
Pangsa Growth
qtq
Kendari 1.284.604
1.415.185 1.585.788
1.696.712 1.825.909
2.062.698 61,33
12,97 Bau-BauButon
364.114 388.133
408.816 426.860
433.835 490.317
14,57 13,02
Kolaka 272.557
319.353 353.125
381.104 418.909
462.433 14,07
10,39 Muna
140.147 157.335
181.280 192.171
205.354 244.255
6,90 18,94
Konawe 58.404
66.166 78.600
86.540 93.102
104.027 3,13
11,73
Jumlah 2.119.826
2.346.172 2.607.609
2.783.387 2.977.109
3.363.730 100,00 12,99
2008
Wlayah
2007
Sumber: LBU BU diolah 4.4. Perkembangan Loan to Deposit Ratio LDR
Berdasarkan data perkembangan LDR, terlihat bahwa peran perbankan antar wilayah dalam melakukan fungsi intermediasinya belum begitu merata. Pada beberapa wilayah di
Sulawesi Tenggara pencapaian LDR terlihat cukup tinggi, sementara pada wilayah lainnya relatif masih rendah. Pada triwulan II-2008, LDR tertinggi terjadi di wilayah Konawe yakni
sebesar 392,72, diikuti Muna, Kendari, Kolaka dan Bau-bauButon masing-masing sebesar 119,35, 90,96, 61,84 dan 46,92 table 3.15. Tingginya LDR di wilayah Konawe dan
Muna, antara lain disebabkan oleh masih rendahnya pertumbuhan DPK diwilayah tersebut bahkan pada triwulan laporan mengalami penurunan, sementara permintaan kredit oleh
masyarakat relatif tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan dana dalam penyaluran kreditnya, bank yang beroperasi di wilayah tersebut umumnya memanfaatkan dana antar kantor yang
bersumber dari kantor pusat atau kantor cabang lainnya. Tabel 3.15. Perkembangan LDR per wilayah
Tw I Tw II
Tw III Tw IV
Tw IV Tw IV
Kendari 68,18
71,16 76,23
78,13 83,82
90,96 Bau-BauButon
47,60 47,81
48,57 48,17
44,94 46,92
Kolaka 46,34
52,27 49,33
55,83 59,10
61,84 Muna
75,72 81,04
88,51 97,67
99,70 119,35
Konawe 91,97
101,15 130,05
217,46 275,64
392,72
Jumlah 60,81
63,91 66,81
69,99 72,75
78,38
Wlayah
2007 2008
Sumber: LBU diolah
BAB IV Keuangan Daerah
Realisasi pendapatan APBD-P Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2007 tercatat sebesar Rp679,90 miliar, sementara realisasi belanja tahun 2007 tercatat sebesar Rp667,36 miliar
sehingga terjadi surplus sebesar Rp12,54 miliar.
Tabel 4.1 Realisasi Pendapatan dan Belanja Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2007 Rupiah Uraian
APBD-P Realisasi
Realisasi
Pendapatan 709,299,741,000
679,900,265,018 95.86
Belanja 759,061,059,093
667,362,924,804 87.92
SurplusDefisit -49,761,318,093
12,537,340,214
Sumber: Data Pemda Prov. Sultra diolah
Secara umum, realisasi pendapatan dan belanja tahun 2007 mengalami peningkatan masing-masing sebesar 13,53 dan 18,92 dibandingkan tahun 2006. Realisasi
pendapatan dan belanja Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2007 akan dibahas lebih lanjut pada sub bab berikut.
1. Realisasi Pendapatan
Menurut Undang-Undang No. 32 tahun 2004, pendapatan daerah didefinisikan sebagai semua hak daerah yang diakui sebagai penambahan nilai kekayaan bersih dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan. Pendapatan daerah dibagi dalam tiga kelompok yaitu pendapatan asli daerah, pendapatan transferdana perimbangan, dan lain-lain pendapatan
yang sah. Realisasi anggaran pendapatan Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2007 tercatat sebesar
Rp679,90 miliar atau 95,86 dari anggaran pendapatan sebesar Rp709,30 miliar. Realisasi pendapatan asli daerah PAD tercatat sebesar Rp140,37 miliar atau 80,27 dari anggaran
PAD tahun 2007 sebesar Rp174,86 miliar. Sumber PAD Provinsi Sulawesi Tenggara masih di
dominasi oleh pendapatan pajak dan pendapatan retribusi yang masing-masing memiliki pangsa terhadap PAD sebesar 70,88 dan 11,87. Pada tahun 2007, rencana pendapatan
pajak daerah sebesar Rp125,16 miliar dengan realisasi sebesar Rp99,49 miliar atau 79,49 dari rencana. Sementara itu, rencana pendapatan retribusi tahun 2007 sebesar Rp18,81 miliar
dengan realisasi sebesar Rp16,66 miliar atau 88,55 dari rencana. Pendapatan pajak Provinsi