K Investasi PDRB MENURUT PENGGUNAAN

19 Grafik 1.12 Realisasi Kredit Konsumsi di Sulawesi Tenggara menunjukkan pertumbuhan yang positif ditandai dengan meningkatnya pendapatan operasional perbankan dari Rp265 miliar pada triwulan II-2008 menjadi Rp327 miliar pada triwulan II-2008 atau meningkat sebesar 22,62

3. PDRB MENURUT PENGGUNAAN

Dari sisi penggunaan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2008 didorong oleh konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor yang masing-masing diperkirakan tumbuh sebesar 5,86 y.o.y dan 10,70 y.o.y. Sumbangan konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 4,42 sedangkan ekspor sebesar 2,90.

3.1 K

ONSUMSI Konsumsi pada triwulan II-2008 tumbuh sebesar 5,86 y.o.y dengan kontribusi terhadap pertumbuhan sebesar 4,42. Meningkatnya konsumsi rumah tangga antara lain dipengaruhi oleh adanya gaji ke 13 yang diterima oleh PNS pada bulan Juni 2008 dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai BLT pada bulan Juni 2008, kebijakan pemberian BLT kepada masyarakat miskin merupakan salah satu kebijakan pemerintah guna menahan penurunan daya beli masyarakat sebagi dampak kenaikan BBM pada akhir Bulan Mei 2008. 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 450,000 Q 1 Q 2 Q 3 Q 4 Q 1 Q 2 2007 2008 Ju ta a n 20 40 60 80 100 120 140 Realisasi Kredit Konsumsi Pertumbuhan y.o.y Sementara itu, meningkatnya konsumsi rumah tangga juga sejalan dengan meningkatnya realisasi kredit baru untuk tujuan konsumsi yang disalurkan oleh perbankan Sulawesi Tenggara yang pada triwulan II-2008 mengalami pertumbuhan sebesar 64,04 y.o.y. Sumber: LBU Bank Umum 20 Grafik 1.13 Realisasi Kredit Modal Kerja dan Investasi Sumber: LBU Bank Umum 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000 Q 1 Q 2 Q 3 Q 4 Q 1 Q 2 Q 3 Q 4 Q 1 Q 2 2006 2007 2008 Ju ta a n Modal Kerja Investasi

3.2 Investasi

Investasi di Sulawesi Tenggara tercatat tumbuh sebesar 10,58 y.o.y dengan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 2,82. Secara umum, investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara masih didominasi oleh investasi pemerintah terutama dalam bentuk proyek-proyek pemerintah yang sebagian besar lelang tender pelaksanaan proyek-proyek tersebut telah dilakukan pada triwulan I-2008. Sementara itu, realisasi investasi swasta relatif masih sedikit yang sebagian besar dilakukan dalam bentuk pembangunan properti, baik properti komersial Rukan maupun perumahan. Peningkatan investasi swasta tersebut tercermin pada meningkatnya pembiayaan perbankan untuk pembangunan properti, dari Rp207 miliar pada triwulan II-2007 menjadi Rp304 miliar pada triwulan II-2008 atau meningkat 46,52. Peningkatan pembiayaan perbankan tersebut juga ditandai dengan peningkatan realisasi kredit investasi dan kredit modal kerja tahun 2008 dimana realisasi kredit investasi pada triwulan II-2008 tercatat meningkat 64,51 dari Rp46,16 pada triwulan II-2007 menjadi Rp75,94 miliar pada triwulan II-2008 sedangkan realisasi kredit modal kerja juga tercatat meningkat 61,95 dari Rp95,50 miliar pada triwulan II-2007 menjadi Rp154,67 miliar pada triwulan II-2008.

3.3 E