Analisis Data METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian

21 pengamatan terhadap kondisi permukiman, kepemilikan, dan kegiatan usaha.

6. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif yang dikombinasikan dengan teknik kualitatif. Proses analisis dimulai dari editing instrumen untuk memperoleh data yang valid. Kemudian dilakukan coding, yaitu proses pemberian kode atas jawaban responden pada setiap item pertanyan. Tahap berikutnya dilakukan pemrosesan data dengan menggunakan sistem SPSS-PC. Selanjutnya dilakukan entry data sebanyak jumlah responden keluarga rentan. Analisis kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh program pemberdayaan keluarga terhadap keskejahteraan keluarga, analisis data yang digunakan dengan bantuan statistik non parametrik dari wilcoxon dalam Sugiyono 2007 dan Wahid Sulaiman, 2003. Metode ini dipilih dengan alasan 1 sampel berpasangan dependent sample, 2 skala ordinal dan 3 desain pretest – posttest tanpa kelompok kontrol. Pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis penelitian ditentukan dengan taraf signi ikansi a sebesar 0.05. Dengan memanfaatkan taraf signi ikan sebesar 0.05, maka kriteria menerima atau menolak hipotesis penelitian sebagai berikut : Apabila Asymp. Sig 2-tailed  0.05 , maka tolak Ho, yaitu: Ada pengaruh Kegiatan ASKS terhadap Pemenuhan Kebutuhan, Kondisi Ekonomi dan Kondisi Sosial psikologis Keluarga Rentan. Sedangkan pada analisis kualitatif akan diperoleh informasi tentang domain, taksonomi dan komponensial yang berkaitan dengan aspek konteks, informasi tentang klien, pendamping dan dana; serta informasi tentang pelaksanaan program di lapangan. Analisis kualitatif berupa deskripsi tentang aspek-aspek tersebut, yang didukung dengan tabel dan atau diagram. 23

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

DAN RESPONDEN PENELITIAN Pada Bab II ini disajikan data dan informasi tentang gambaran umum lokasi penelitian dan responden penelitian. Pada gambran umum lokasi penelitian diuraikan kondisi geogra is, demogra is dan kondisi Sosial budaya di Provinsi Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan dan Jawa Timur. Kemudian gambaran responden penelitian, diuraikan data dan informasi tentang kondisi responden penelitian yang telah menerimana kegiatan AKSK, dilihat dari aspek umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan.

A. GAMBARAN UMUM LOKASI 1. Sulawesi Utara

Provinsi Sulawesi Utara terletak di jazirah utara Pulau Sulawesi dan merupakan salah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang terletak di sebelah utara garis khatulistiwa, dengan ibu kota Manado. Provinsi Sulawesi Utara memiliki luas wilayah 15.272,44 km2, dengan batas-batas sebelah utara Laut Sulawesi, Samudra Pasi ik dan Republik Filipina; sebelah timur Laut Maluku, sebalah selatan Teluk Tomini dan sebelah barat Provinsi Gorontalo. Provinsi Sulawaesi Utara terbagi menjadi 15 Kabupaten Kota, 10 kecamatan dan 1.506 kelurahandesa, serta dihuni oleh 2.415.782 jiwa. Penduduk. Penduduk Sulawesi Utara terdiri dari tiga kelompok etnissuku bangsa utama, yaitu: a Suku bangsa Minahasa, b Suku bangsa Sangihe dan Talaud, dan c Suku