Pemenuhan Kebutuhan Secara Individual a. Kondisi Ekonomi

76 Data dalam persen untuk variabel ekonomi, antara kondisi sebelum dan sesudah perlakuan dapat dilihat pada diagram berikut Diagram 1 : Kondisi Ekonomi WDS Sebelum dan Sesudah Pemberdayaan

b. Pemenuhan Kebutuhan

Untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan WDS melalui penelitian evaluasi ini dicermati aspek pangan, pakaian, tempat tinggal, sumber air bersih, penerangan dan jamban. Skor pada aspek-aspek tersebut kemudian diinterpretasikan melalui teknik analisis kuantitatif dengan bantuan statictik nonparametric. Khusus pada variabel pemenuhan kebutuhan dasar, hipotesis uji pada penelitian ini, yaitu : Ho = Tidak ada pengaruh AKSK terhadap pemenuhan kebutuhan dasar keluarga. Dengan hipotesa alternatif : H1 = Ada pengaruh AKSK terhadap pemenuhan kebutuhan dasar keluarga. Pengujian hipotesis penelitian tersebut mengggunakan uji statistik nonparametric dari willcoxon. Dimana uji statistik ini selain 77 mengetahui adanya perbedaan, juga mengetahui besarnya perbedaan antara kondisi sebelum dan sesudah perlakuan. Uji statistik willcoxon tersebut diperoleh hasil sebagai berikut : NPar Tests Descriptive Statistiks Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks Test Statistiksb N Mean Std. Minimum Maximum Deviation Sebelum 160 23.36 3.553 13 29 Sesudah 160 24.88 4.073 14 32 a Sesudah Sebelum b Sesudah Sebelum c Sesudah = Sebelum N Mean Sum of Rank Ranks Sesudah - Negative Ranks 0a .00 .00 Sebelum Positive Ranks 109b 55.00 5995.00 Ties 51c Total 160 a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test VAR 00002 - VAR 00001 Z -9.159a Asymp. Sig. 2-tailed .000 78 Hasil analisis dengan bantuan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Untuk variable sebelum perlakuan : • Jumlah sample = 160 • Nilai rata-rata = 23.36 • Nilai standar deviasi = 3.553 • Nilai minimum = 13 • Nilai maksimum = 29 2. Untuk variable sesudah perlakuan : • Jumlah sample = 160 • Nilai rata-rata = 24.88 • Nilai standar deviasi = 4.073 • Nilai minimum = 14 • Nilai maksimum = 32 Dari tabel rank diperoleh informasi : • Bertanda negative sebanyak = 0 • Bertanda positif sebanyak = 109 • Bernilai nol = 51 • Exact Sig, 2-tailed=0,000 Karena nilai exact Sig tarafnya pada a=0,05, maka dapat menolak Ho. Anasirnya, ada pengaruh pemberdayaan keluarga melalui AKSK terhadap kondisi pemenuhan kebutuhan WDS Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai pengaruh implementasi kegiatan AKSK terhadap pemenuhan kebutuhan dasar WDS, total skor pada variable pemenuhan kebutuhan dasar WDS tersebut dibuat kategori, sehingga menghasilkan informasi sebagaimana tampak pada tabel berikut : 79 Tabel 12 : Kondisi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Responden Sebelum dan Sesudah Menerima AKSK Tabel tersebut di atas menyajikan data, bahwa pada kategori rendah skor 11-18, menunjukkan adanya pengaruh dari 14 orang menurun menjadi 7 orang atau ada kemajuan pada 7 orang. Kemudian pada kategori sedang skor 19-26, menunjukkan adanya pengaruh dari 95 orang menjadi 80 orang atau ada kemajuan pada 15 orang. Selanjutnya pada kategori tinggi skor 27-33, menunjukkan adanya pengaruh dari 51 orang menjadi 73 orang atau ada kemajuan pada 22 orang. Persandingan data dalam persen untuk variabel pemenuhan kebutuhan, antara kondisi sebelum dan sesudah pemberdayaan dapat dilihat pada diagram berikut : Diagram 2 : Pemenuhan Kebutuhan WDS Sebelum dan Sesudah Pemberdayaan N = 160, Skor minimum = 11; Skor maksimum = 33 Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Kategori Skor Sebelum Sesudah Frekuensi Persen Frekuensi Persen Rendah 11-18 14 8.75 7 4.37 Sedang 19-26 95 59.38 80 50.00 Tinggi 27-33 51 31.87 73 45.63 JJUMLAH 160 100 160 100 80

c. Kondisi Sosial-Psikologis