Penggunaan Estimasi Lanjutan Use of Estimation Continued

PT INDOFARMA PERSERO TBK PT INDOFARMA PERSERO TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and, 2012 Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 Dinyatakan dalam Rupiah Expressed in Full Rupiah

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Lanjutan

2. ACCOUNTING POLICIES Continued

j. Aset Tetap Lanjutan j. Property, Plant and Equipment Continued k. Aset Tidak Lancar Yang Akan Ditinggalkan k. Abandoned Non Current Assets l. Aset Takberwujud l. Intangible Assets Pos ini antara lain mencakup: This account include the following: 1. 1. - - - - 2. 2. Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konsturksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian. Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incured during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset. Pengeluaran untuk penelitian diakui beban pada saat terjadinya. Pengeluaran dari pengembangan diakui sebagai aset takberwujud. Starting January 1, 2012, the Company implemented ISAK No. 25, Accounting for Land . All costs and expenses incurred in connection with the acquisition of landright are recognized as part of the landright s acquisition cost. The legal cost incurred when the land was first acquired is recognized as part of the acquisition cost of the landright. Extension or renewal cost of legal right over land is recognized as an intangible asset and amortized over the life of legal rights or economic life of the land, whichever is shorter. Lisensi, disajikan berdasarkan harga perolehan. Lisensi memiliki masa manfaat yang terbatas dan disajikan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dan bertujuan untuk mengalokasikan harga perolehan lisensi selama estimasi masa manfaatnya 5-20 tahun. Licences are shown at historical cost. Licences have a definite useful life and are carried at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straight- line method to allocate the cost of licences over their estimated useful lives 15-20 years. Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerja sama usaha diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hubungan kontraktual pelanggan memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus selama umur yang diharapkan dari hubungan pelanggan. Expenditures for research expenses are recognized when incurred. Expenditures from development is recognized as an intangible asset. Beban ditangguhkan, adalah beban-beban yang telah dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, yaitu: Deferred expense is spent expenses having benefit for more than one year, namely : ISAK No. 25 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap Perseroan. ISAK No.25 also states that landright is not depreciated unless there is contrary evidence indicating that extension or renewal of legal right over land will most likely or definitely be not obtained. The adoption of this interpretation does not have significant impact to the Company. Mulai 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan ISAK No. 25 tentang Akuntansi Tanah . Semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Beban rehabilitasi gedung sewa, diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya. Contractual customer relationships acquired in a business combination are recognised at fair value at the acquisition date. The contractual customer relations have a nite useful life and are carried at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straight line method over the expected life of the customer relationship. Rehabilitation expense of leased building shall be amortized as per the benefit period. Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 58 Revisi 2009, Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual Dan Operasi Yang Dihentikan . Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 58 Revised 2009, Non-current assets held for sale and discontinued operations . Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan merupakan asset tidak lancar yang akan digunakan sampai dengan akhir umur ekonomisnya serta aset tidak lancar yang akan ditutup daripada dijual. Abandoned non- current assets are non-current assets those are used until the end of useful lives and those will be discontinued than those will be sold. Halaman 21 Page