PT INDOFARMA PERSERO TBK PT INDOFARMA PERSERO TBK
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS
31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and, 2012
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Dinyatakan dalam Rupiah Expressed in Full Rupiah
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Lanjutan
2. ACCOUNTING POLICIES Continued
m. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan m. Impairment of Non Financial Assets
n. Biaya Emisi Saham n. Share Issueance Cost
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition
p. Beban Keuangan p. Financial Charge
Beban pinjaman bank dan surat berharga dibebankan dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya.
Interest and financial charge of bank loan and marketable securities are charged to current operations when incurred.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 23 revisi 2010, Pendapatan .
Effective January 1, 2011, the Company and its subsidiary adopted PSAK No. 23 Revised 2010, Revenue .
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang
dikapalkan FOB Shipping Point. Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, pokok dan tingkat bunga berlaku. Beban diakui pada saat
terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya. Share issuance costs are recorded as deducation of the proceeds
from public opffering of the Company s shares, and are presented as part of additional paid in capital and are not
amortized.
Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are
shipped F.O.B. Shipping point. Interest income is occurred on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the
interest rete applicable. Expenses are recognized when incurred. Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui untuk
jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih tinggi dari harga jual bersih
aset dan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokan pada tingkat terendah yang menghasilkan arus kas
terpisah Unit Penghasil Kas. Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah kembali untuk kemungkinan
adanya pemulihan untuk setiap aset yang telah diturunkan nilai nya pada setiap tanggal pelaporan.
PSAK No. 48 Revised 2009 prescribes the procedures to be employeed by an entity to ensure that its assets are carried at no
more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the
amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK
requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment
loss and prescribes disclosures.
Aset yang memiliki masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset yang diamortisasi
ditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak
terpulihkan.
Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil penerimaan penawaran umum saham Perusahaan, dan disajikan sebagai bagian
dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. Non financial assets are reviewed for impairment whenever
events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is
recognized for the amount by which the assets s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the
higher of an asset s net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at at the
lowest levels for which there are separately indetifiable cash flows Cash-generating units. Non
financial assets that have suffered impairment are reviewed for possible reversal of the
impairment at each reporting date. Effective January 1, 2011, the Company and its subsidiary
prospectively adopted PSAK No. 48 Revised 2009, Impairment of Assets .
PSAK No. 48 Revisi 2009 menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan
entitas agar
aset dicatat
tidak melebihi
jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya
jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset
mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
Assets that have an unlimited useful life are not amortized and are tested for impairment annually. Amortized assets are
reviewed for reduction whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be
recoverable. Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas anak
menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 Revisi 2009, Penurunan Nilai Aset .
Penerapan PSAK No. 48 Revisi 2009 tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada pelaporan keuangan.
The adoption of PSAK No. 48 Revised 2009 has no significant impact on the financial reporting.
Halaman 22
Page