menerimanya dan juga sebaliknya . Obrolan pun merambat keobrolan lainnya dengan orang – orang yang sama dan ada juga tambahan orang – orang yang baru
datang .
3.4. Obrolan Tentang Masalah Pribadi
Selain tentang politik dan ekonomi yang menjadi bahan pembicaraan menarik, obrolan tentang masalah pribadi juga memiliki tempatnya sendiri dalam
selang obrolan di kedai kopi. Obrolan ini menjadi menarik karena langsung mengenai perasaan tidak senang dengan seseorang hingga curhat curhat pribadi.
Perbedaan obrolan ini dengan obrolan obrolan sebelumnya adalah pelakunya. Tidak semua pengunjung di kedai kopi Girik bersedia atau sudi untuk
mengungkapkan masalah prbadinya. Hanya segelintir orang saja, dan itupun untuk orang orang yang bisa ia percaya dan dapat memberikan solusi dan saran yang
baik . Itu pun biasanya hanya di ceritakan ketika keadaan kedai kopi sepi atau hanya berduabertiga selebihnya itu jarang terlihat obrolan mengenai masalah
pribadi . Obrolan masalah pribadi yang paling sering dibicarakan mengenai
sengketa antar pribadi. Hal ini sudah menjadi hal yang biasa ketika seseorang baru datang langsung memukul meja dan berkata agak keras. Ini adalah ekspresi luapan
rasa yang coba ia deskripsikan dengan memukul meja. Misalnya yang terjadi pada Pak Sinulingga 54 tahun:
Sial kali aku, kenak tipu sama muka manisnya. Kemarin pas datang manis manis dia minta tolong, pas ku tagih
ngilang ngilang dia. Kek gini akula yang rugi
Universitas Sumatera Utara
Saat itu pak Sinulingga tengah mengekspresikan kekesalannya tentang saudaranya yang meminjam uang kepadanya. Akan tetapi ketika pak Sinulingga hendak
menagih uang yang di pinjam saudaranya tersebut susah untuk dijumpai alias melarikan diri. Saat itu ia melepaskan amarahnya dengan memukul meja sambil
marah - marah tidak jelas. Saat itu Girik sang pemilik kedai mengatakan : Duduklah dulu pak, minum dulu biar tenang jangan marah
marah. Cerita aja dulu mana tau ada jalan keluarnya kan pak..
Girik sadar dengan kondisi kedainya yang merupakan tempat umum. Tempat yang bebas mengungkapkan ekspresi termasuk marah – marah . Oleh
karena itu ia dengan kepala dingin mengajak pengunjungnya untuk duduk terlebih dahulu dan menceritakan apa yang terjadi.
Selain tentang masalah perseteruan antar keluarga, obrolan - obrolan terkait masalah pribadi juga membicarakan tentang masalah keuangan , obrolan
ini biasanya sedikit tertutup antar satu dua orang saja. Hal ini karena ada hal yang bersifat pribadi yang tidak ingin diutarakan.
Obrolan ini biasanya terjadi antara seseorang yang kesusahan uang. Seperti keluarga yang sedang sakit dan tunggakan uang sekolah anak. Obrolan ini
terjadi di kedai kopi dengan perlahan bahkan suara tersebut berbisik bisik agar tidak kedengaran.
3.5. Obrolan Tentang Pertandingan Sepak Bola